Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Secara Naluriah, Lelaki Butuh Kesuksesan dan Wanita Butuh Jaminan (Seri Motivasi #3)

14 Juli 2014   19:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:21 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekurangan waktu on itu pula yang membuat hormon progesteron lelaki bekerja sangat giat. Akibatnya, penyakit kebotakan kebanyakan hanya terjadi pada pria demikian juga dengan bulu-bulu lebat di seluruh tubuhnya. Sekarang memang ada sebentuk emansipasi wanita agar setara dengan pria. Mereka juga menginginkan kekuasaan, pencapaian, dan mungkin seks. Tapi ada satu yang dihindari, ingin jadi seperti lelaki tapi tak ingin didera kebotakan dan bulu-bulu yang lebat. Padahal, itu hanya akibat dari kerja progesteron yang kelewat aktif.

Pekerjaan, umumnya menjadi sumber stress bagi para wanita karier. Konon ada 9 hari cuti pertahun karena stress harus diambil wanita. Sedangkan bagi laki-laki, kesuksesan adalah bagian dari kelaki-lakiannya. Dia harus merasa bisa bertanggung jawab dan dengan demikian dia merasa dihargai. Sedangkan bagi wanita, jaminan hidup jauh lebih diperlukan meskipun dengan demikian mereka tetap berharap bisa ikut andil dalam membantu pasangannya mencari penghidupan yang layak dan sebisa mungkin dibanggakan.

Bayangkan anda jadi mertua, akan lebih bangga mana mengatakan menantuku pengusaha yang sukses atau menantuku lelaki yang tampan? hehehehehee... Oh lelaki yang ganteng dan sukses.... Katakanlah itu yang diharapkan tapi sukses itu syarat mutlak, ganteng adalah bonusnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun