Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita Menjajah Pria.... Itulah Faktanya

26 Agustus 2014   18:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:30 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemicu Stress

Wanita adalah sebuah seni. Keindahan. Itulah salah satu kekuatannya. Tapi wanita sebagai seni dan keindahan, juga bisa bermakna misterius dan susah ditebak. Bagi laki-laki, menurut Barbara Pease, bagi lelaki menganalisa masalah jauh lebih mudah daripada menganalisa wanita. Bahasa-bahasa wanita, selain tidak fokus, juga tidak langsung. Itulah sebabnya, wanita sering kali mengatakan bahwa lelaki itu makhluk yang tidak peka. Hahahahaa.... Benar. Karena lelaki itu bahasanya langsung dan lugas. Demikian halnya ketika dia menafsirkan perkataan wanita. Dia lupa bahwa wanita kalau bicara suka dilebih-lebihkan.

Misalnya, wanita bisa berkata, "kamu ini sibuk dengan kerjaan terus. tak pernah memperhatikan aku...."

Lelakinya akan menjawab dengan analisa, "loh.... kemarin aku belikan pulsa untuk kamu, HP juga akan kita beli yang baru.... kok bilang tak pernah memperhatikan?"

"Dasar ga peka...." sahut si wanita kemudian mengatakan hal lain lagi.

Menghadapi itu, lelaki yang tidak siap akan stress sendiri. Dia sudah merasa bekerja untuk sang istri, untuk keluarga, kenapa justru yang diterimanya omelan.

................................

Kalau situasi itu tidak disikapi dengan pemahaman dan komunikasi yang baik, bukan tidak mungkin keadaannya akan menjadi jauh lebih buruk. Lelaki akan merasa tidak nyaman di rumah, wanita akan merasa tidak dicintai dan ditinggalkan. Lelaki mengekspresikan ketidakmampuannya untuk memahami dan berkomunikasi dengan fisiknya. Kekerasan adalah salah satu efek yang mungkin ditimbulkan. Kalau tidak melakukan kekerasan, lelaki akan pergi dan menghindar. Yang mau saya katakan apa, bagi para wanita, pahamilah situasi laki-laki agar tidak merasa menjadi sapi perahan. Sama dengan wanita, lelaki sebenarnya juga butuh perhatian dan kasih sayang, butuh didengarkan dan curhat.

Ya akhirnya akan terjadilah laki-laki dan wanita merasa sama-sama dijajah. Wanita merasa dijajah pria. Lelaki merasa jadi sapi perahan. Loh, sebenarnya siapa sih yang menjajah itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun