Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Setiap Orang Adalah Aktor Utama untuk Sinetron Kehidupannya

19 Oktober 2014   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:27 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jadi, kalau pilihan anda adalah pilihan hidup yang sudah semestinya anda pilih, yakinlah itu menuju pada sebuah kebesaran hidup anda. Demikian sebaliknya, manakala pilihan hidup kita adalah sesuatu yang bertentangan dengan kebesaran sebuah pilihan hidup, ya itu juga yang akan terjadi. Belajar dari tokoh-tokoh besar yang kemudian jatuh, itu lebih karena pilihan hidupnya memungkinkannya untuk jatuh. Bahwa dia korupsi, ini bukan takdir. Ini pilihannya. Suatu keputusan kecil yang berdampak besar.

Hidup kita memang dibatasi oleh takdir: di mana kita dilahirkan, dengan wujud bagaimana kita ada, tampan atau tidak, cantik atau tonggos.... tapi itu tidak menghalangi kita untuk membuat pilihan agar menjadi aktor yang sungguh-sungguh dalam sinetron kehidupan kita. Banyak orang jelek yang lebih sukses daripada yang tampan. Banyak juga orang yang tidak lulus SD tapi lebih baik hidupnya daripada yang profesor.

Ya... hidup ini pilihan dan kita bisa memilih yang terbaik untuk hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun