Mendapati hal ini, dalam tahap yang lebih serius, sang wanita akan merasa bahwa pasangannya sedang ngambeg... sedang sedih, sedang bermasalah, dll. Parahnya, seperti wanita ingin diperlakukan, wanita ini kemudian mendekat dan mencoba mengajak berbicara. Kalau lelaki sedang diam dan memang dalam masalah, sebaiknya ditinggalkan saja.... begitu dia menemukan ide dan jalan keluar, dia akan kembali normal kok. Demikian juga, kalau memang ada masalah dengan hubungan dan relasi, bagi wanita, sebaiknya tidak membicarakannya secara langsung. Cukuplah wanita membuat tes-tes kecil... apakah kalau dia diajak makan di luar, dia akan berbeda? kalau dia nonton tv dia akan merespons, dll. Baru pada saat semacam itu, saat yang baik untuk melihat kedalaman relasi sebenarnya bermasalah apa tidak.
Sedangkan bagi lelaki, kalau mendapati wanita sedang diam dan dalam masalah... justru harus diajak bicara. Kenapa sih... ada apa sih... kayaknya ada masalah ya? dll. Kalimat-kalimat ini akan menjadi kotak padora yang bagus untuk membuka hati seorang wanita yang sedang beku... hehehe
Sayangnya... yang terjadi sering sebaliknya. Ketika wanita merasa butuh bicara, membicarakan relasinya dengan pasangan, lelaki butuh diam dan ditinggalkan. Akhirnya, women talk and men walk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H