Mohon tunggu...
Herulono Murtopo
Herulono Murtopo Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Why Women Talk And Man Walk?

28 Oktober 2014   19:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapati hal ini, dalam tahap yang lebih serius, sang wanita akan merasa bahwa pasangannya sedang ngambeg... sedang sedih, sedang bermasalah, dll. Parahnya, seperti wanita ingin diperlakukan, wanita ini kemudian mendekat dan mencoba mengajak berbicara. Kalau lelaki sedang diam dan memang dalam masalah, sebaiknya ditinggalkan saja.... begitu dia menemukan ide dan jalan keluar, dia akan kembali normal kok. Demikian juga, kalau memang ada masalah dengan hubungan dan relasi, bagi wanita, sebaiknya tidak membicarakannya secara langsung. Cukuplah wanita membuat tes-tes kecil... apakah kalau dia diajak makan di luar, dia akan berbeda? kalau dia nonton tv dia akan merespons, dll. Baru pada saat semacam itu, saat yang baik untuk melihat kedalaman relasi sebenarnya bermasalah apa tidak.

Sedangkan bagi lelaki, kalau mendapati wanita sedang diam dan dalam masalah...  justru harus diajak bicara. Kenapa sih... ada apa sih... kayaknya ada masalah ya? dll. Kalimat-kalimat ini akan menjadi kotak padora yang bagus untuk membuka hati seorang wanita yang sedang beku... hehehe

Sayangnya... yang terjadi sering sebaliknya. Ketika wanita merasa butuh bicara, membicarakan relasinya dengan pasangan, lelaki butuh diam dan ditinggalkan. Akhirnya, women talk and men walk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun