Selain itu, kecenderungan siswa untuk menyukai makanan yang kurang bergizi, seperti makanan siap saji dan snack, juga menjadi hambatan dalam menerapkan kebiasaan makan sehat. Kurangnya perhatian orangtua dalam menyiapkan bekal sehat untuk anak juga dapat menjadi kendala dalam menjalankan kebiasaan makan bekal sehat di sekolah.Â
Maka dari itu, orang tua harus mampu memberikan edukasi mengenai pentingnya makanan sehat bagi anak serta memberikan perhatian lebih dengan cara menyiapkan dan memastikan anak membawa bekal sehat ke sekolah.
Dengan mengintegrasikan kebiasaan makan bekal sehat di sekolah, siswa tidak hanya meningkatkan pemahaman gizi, tetapi juga membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini yang berdampak positif pada kesehatan fisik, prestasi akademik, serta pencegahan penyakit-penyakit gizi. Secara keseluruhan, kebiasaan makan bekal sehat di sekolah menjadi landasan untuk mencetak generasi masa depan yang kuat, sehat, dan unggul.Â
Dengan memberikan perhatian yang cukup pada aspek ini, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang produktif dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H