Mohon tunggu...
Yanti Nur Kholilah
Yanti Nur Kholilah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Muhammadiyah Bondowoso

Belajar, bertumbuh dan berkembang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

6 Juli 2022   10:53 Diperbarui: 6 Juli 2022   11:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

AKSI NYATA

PEGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER "MUSIK KREATIF"

A. FACT

a.1. Latar Belakang

Dalam Pemikiran Ki Hadjar Dewantara peran Guru adalah "menuntun" segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia ataupun masyarakat. Dalam proses "menuntun", anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai 'pamong' dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang 'pamong' dapat memberikan 'tuntunan' agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Ki Hajar Dewantara mengibaratkan peran pendidik sebagai seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh petani. Dalam proses "menuntun" pendidik sebagai "pamong" agar anak tidak kehilangan arah dan kemerdekaan dalam belajar. Seorang Guru pendidik haruslah welas asih dalam menuntun kodrat anak/ muridnya, harus memahami seperti apa kodrat anak yang melekat pada murid.

Dalam menuntun murid, sebagai seorang pendidik sekaligus seorang guru penggerak, saya berusaha semaksimal mungkin memahami kodrat alam dan kodrat zaman anak-anak didik saya di SMP muhammadiyah, berusaha memahami karakter dan minat murid termasuk juga kultur dan budaya yang menjadi ciri khas murid-murid saya. Berdasarkan pemetaan aset yang telah dilakukan diketahui bahwa salah satu kekuatan sekolah SMP muhammadiyah adalah murid. Murid SMP Muhammadiyah memiliki bakat dan minat yang heterogen, yang masing-masing bakat dan minat tersebut memerlukan tuntunan berupa wadah untuk dikembangkan dan diarahkan. Salah satu bakat dan minat yang banyak dimiliki murid adalah bakat dan minta di bidang seni musik.

Pemetaan aset selanjutnya adalah aset budaya. Kabupaten Bondowoso memiliki beberapa kesenian daerah yang sangat diminati murid, diantaranya adalah kesenasetian Singo Ulung dan kesenian patrol. Kesenian Singo Ulung yaitu kesenian tadisional pertunjukkan tarian dengan menggunakan kostum singa yang diiringi dengan musik, sedangkan kesenian musik patrol adalah kesenian musik yang memperdengarkan irama untuk mengiringi lagu-lagu tradisional.

Berdasar uraian diatas, maka digagaslah sebuah program kegiatan yang berpihak pada murid dan selaras dengan budaya setempat, yakni seni musik yang bernama seni musik kreatif. Seni musik kretaif yang diterapkan adalah kegiatan pembelajaran musik yang didasarkan pada aspek kreatif seorang murid terhadap kepekaan musikal budaya setempat melalui pengalaman-pengalaman bermain musik. Musik kreatif dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang direncanakan dan terprogram secara jelas.

a.2. Kegiatan Aksi Nyata

Kegiatan aksi nyata yang direncanakan adalah terbentuknya kegiatan ekstrakurikuler seni kreatif yang akan mulai dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023. Kegiatan aksi nyata tersebut melibatkan Kepala Sekolah, dewan guru, komite sekolah, orang tua murid, murid dan komunitas seni kreatif yang ada di masyarakat.

Tahapan aksi nyata dilakukan dengan menggunakan alur BAGJA yang diuraikan sebagaimana berikut :

Buat Pertanyaan

Pertanyaan yang dibuat adalah bagaimana menumbuh kembangkan kepekaan murid terhadap budaya daerah?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut tindakan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang budaya-budaya daerah seperti singo ulung dan musik patrol kepada seluruh murid.

Ambil Pelajaran

Pada tahap ini guru melakukan pendekatan kepada murid dengan mengajukan pertanyaan kegiatan ekstrakurikuler apa yang menjadi impian murid saat ini dan dapat mendukung budaya daerah, pendataan dilakukan dengan wawancara adan pengumpulkan angket.

Gali Mimpi

Selanjutnya guru melakukan analisa karakter yang bisa diharapkan dari kegiatan yang direncanakan. Karakter apa yang muncul dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut dianalisa dengan baik.

Jabarkan Rencana

Berkoodinasi dengan Kepala sekolah, rekan guru serta masyarakat sekitar dilanjutkan sosialisasi kepada wali murid, komite dan kepada murid tentang program kegiatan sekolah berupa ekstrakurikuler seni kreatif beserta teknis pelaksanaannya. Agar kegiatan dapat terpantau dengan baik juga perlu dibuatkan instrumen monitoring evaluasi program yang akandilaksanakan tiga kali dalam satu semester yakni pada awal semester, ditengah-tengah semester dan akhir semester .

Atur Eksekusi

Tahapan selanjutnya adalah mengatur eksekusi kegiatan yang meliputi :

  1. Membuat SK program kegiatan
  2. Menentukan pembina dan pelatih
  3. Membuat Program kegiatan
  4. Membuat RAB kegiatan
  5. Membuat jadwal kegiatan

a.3. Hasil Aksi Nyata

1. Terbentuknya kegiatan ekstrakurikler seni kreatif

Kegiatan ekstrakurikuler ekstra kreatif telah dibuat SK penetapannya oleh kepala sekolah dan dimasukkan dalam dokumen Buku 1 sekolah

2. Terbentuknya Program kegiatan Seni Kreatif

Setelah Sk kegiatan terbentuk selanjutnya penanggung jawab kegiatan membuat program kerja kegiatan, RAB kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan.

3. Terlaksanaya sosialisasi program kegiatan seni kreatif kepada wali murid, komite sekolah dan murid  

Selanjutnya dilakukan sosialisasi kegiatan ekstrakurikuler seni kretif kepada wali murid, komite sekolah dan murid-murid tentang teknis kegiatan beserta program kerjanya.

B. FEELING (PERASAAN)

Perasaan saya Ketika melakukan aksi nyata Program Yang Berdampak Pada Murid dengan membuat program kegiatan musik kreatif adalah :

  1. Bahagia, karena mampu mewujudkan suatu program yang memang berasal dari keinginan murid dan juga sesuai dengan aset yang dimilki sekolah.
  2. Tertantang, tantangan yang saya haadapi adalah adanya faktor risiko yang dari awal telah saya identifikasi pada saat awal perencanaan program, seperti menggalang kolaborasi dengan semua pihak, keuangan untuk mendukung pelaksanaan kegitan hingga kedisiplinan siswa untuk mengikuti kegiatan. Untuk hal tersebut saya telah membuat strategi agar risiko dapat teratasi dengan baik.

 

C. FINDINGS (PEMBELAJARAN)

Pembelajaran yang saya peroleh dalam menyusun aksi nyata ini adalah :

  1. Program yang berdampak pada murid adalah program yang berpihak pada murid, untuk mewujudkan program yang berpihak pada murid maka perlu memperhatikan suara, pilihan dan kepemilikan murid.
  2. Selalu memperhatikan aset sekolah, aset sekolah adalah hal penting yang harus dipertimbangkan dalam menyusun program kegiatan yang berdampak pada murid
  3. Tahapan pelaksanaan perencanaan program dapat dilakukan dengan menggunakan tahapan BAGJA, agar program tersusun sistematis dan jelas.
  4. Lakukan Identifikasi risiko dalam perencanaan program untuk meminimalkan risiko yang mungkin akan dihadapi

D. FUTURE (PENERAPAN KE DEPAN)

Kedepannya untuk kegiatan seni kreatif akan menjalin kerjasama dengan komunitas seni kreatif yang ada dimasyarakat agar kegiatan lebih berkembang dan lebih baik juga aktif mengikuti kegiatan seni kretaif yang ada di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun