Mohon tunggu...
Hero IlhamJanuar
Hero IlhamJanuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa tahun keempat Universitas Diponegoro

Merupakan laman KKN UNDIP TIM 1 Desa Kaligayam Periode 2022/2023. Terdiri atas 8 mahasiswa dari berbagai jurusan berbeda di antaranya Hero Ilham Januar (Teknik Sipil), Eka Meilinda (Ilmu Perpustakaan), Devania Rizky Linuwih (Akuntansi), Dwinda Rizca Hartono (Bahasa dan Kebudayaan Jepang), Aryo Nugroho Prasetyo - Rekayasa Perancangan Mekanik), Hamida Zulfi Adzim (Teknik Geodesi), Andhika Zalfaa (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota), dan Andrie Komala (Manajemen dan Administrasi Logistik).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jadwal Pengangkutan Sampah sebagai Solusi Permasalahan Sampah Desa Kaligayam

14 Februari 2023   21:59 Diperbarui: 14 Februari 2023   22:07 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan literasi program kerja bersama kepala desa dan pengurus TPS (Tempat Pembuangan Sementara) (Selasa, 24 Januari 2023) (Sumber: Dok. Pribadi)

Jadwal Pengangkutan Sampah sebKabupaten Tegal (24/01/2023) -- Mahasiswa KKN Undip TIM 1 2022 / 2023 telah melaksanakan program kerja literasi penjadwalan pengangkutan dan pembuangan sampah kepada petugas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Desa Kaligayam 

Hingga saat ini, sampah merupakan permasalahan serta ancaman besar yang terjadi di berbagai wilayah, khususnya Indonesia. Suhardi Duka yang merupakan Anggota Komisi IV DPR RI menyoroti data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Ditjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021. 

Data tersebut menyatakan bahwa volume sampah di Indonesia tercatat sebanyak 68,5 juta ton dan tahun 2022 naik mencapai 70 juta ton serta di antaranya 24 persen atau sekitar 16 juta ton sampah yang tidak dikelola sehingga perlu langkah yang tepat untuk mendaur ulang sampah. Langkah pertama yang dilakukan agar bisa mendaur ulang sampah dengan mudah adalah dengan memilah sampah. 

Di Kabupaten Tegal, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Kabupaten Tegal menduduki peringkat ke-3 se-Jawa Tengah untuk timbulan sampah meningkat menjadi sebanyak 252,115.34 ton sampah pada tahun 2022 dari sebelumnya sebanyak 244,819.49 ton sampah pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk sampah yang di daur ulang hanya sebanyak 28,554.48 atau 11,33% dari sampah yang ada. Salah satu upaya awal untuk memudahkan pendaurulangan sampah adalah dengan mengelompokan sampah terlebih dahulu sesuai dengan jenisnya. 

Di kabupaten Tegal sendiri, komposisi sampah menurut  SIPSN Kabupaten Tegal pada tahun 2022 paling banyak adalah sampah makanan sisa sebanyak 41%, sampah kayu sebanyak 13%, sampah kertas karton sebanyak 11%, sampah plastik sebanyak 16%, sampah logam sebanyak 7%, sampah kain sebanyak 3%, sampah karet-kulit sebanyak 3%, sampah kaca sebanyak 1%, serta sampah lainnya sebanyak 5%. 

Di Desa Kaligayam sendiri, menurut penuturan kepala petugas TPS, sampah yang paling banyak adalah sampah plastik. Akan tetapi, sampah-sampah tersebut masih bercampur ketika hendak diangkut ke TPS. Berbekal dengan mengikuti kebijakan yang ada di Jepang, mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Undip melakukan program kerja terobosan dengan mengadakan literasi penjadwalan dan pengangkutan sampah. 

Program kerja terobosan tersebut dilatarbelakangi karena petugas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) harus memilah sampah sebanyak tiga kali pada saat pengangkutan, peletakan, dan pemilahan sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga dinilai tidak efektif dan memakan banyak waktu untuk memilah sampah. Selain itu, sampah yang bercampur membuat para petugas sampah enggan untuk mendaur ulang sampah atau menjual sampah yang memiliki nilai jual kepada para pengepul sampah. Oleh karena itu, dengan adanya penjadwalan pengangkutan sampah ini bisa menjadi solusi untuk memudahkan dalam pengelompokan sampah.

Literasi penjadwalan pengangkutan serta pembuangan sampah ini dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2023 dan dihadiri oleh petugas TPS serta Kepala Desa Kaligayam di Posko Mahasiswa KKN Tim I Undip dengan menggunakan materi presentasi mengenai cara memilah sampah yang baik dan benar serta contoh penjadwalan pengangkutan sampah seperti yang ada di Jepang. Selain itu, program ini menjadi ajang diskusi bersama antara Kepala Desa dan petugas TPS Desa Kaligayam. 

Dari hasil diskusi tersebut, ditemukan kesepakatan bahwa sebelumnya diberitahukan terlebih dahulu pada setiap rumah untuk memisahkan sampah yang memiliki nilai guna ke dalam trash bag khusus. Lalu, dalam pelaksanaan pengangkutan sampah tidak dijadwal sesuai hari seperti negara Jepang, tetapi terlebih dahulu mengangkut sampah yang memiliki nilai jual seperti sampah plastik, kertas atau karton, kaleng, dan lain-lain, setelah itu dilanjutkan dengan sampah yang lain. Harapannya walaupun penjadwalan yang dilakukan belum optimal, bisa menjadi langkah awal dalam pemilahan dan pengelolaan sampah agar permasalahan sampah yang ada di Desa Kaligayam dapat berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun