Mohon tunggu...
Hernita Assyadiah
Hernita Assyadiah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Tidak hobby menulis hanya ingin sesekali menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosiologi dan Sejarahnya

16 Desember 2019   20:33 Diperbarui: 16 Desember 2019   21:10 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep kedua adalah ta'aruf. Dengan memperhatikan pikiran-pikiran yang mengantarkan konsep ta'aruf, keberadaan ta'aruf menjadi lebih jelas dasar dan urgensinya. Pikiran-pikiran tersebut mencakup beberapa poin penting. Pertama, manusia adalah makhluk yang memiliki ketergantungan kepada Khaliknya dan saling ketergantungan di antara sesamanya. Kedua, manusia berasal dari satu asal dan memiliki potensi dasar serta kecenderungan yang sama karena diciptakan diciptakan dari unsur yang sama (tanah dan ruh). Ketiga, perbedaan-perbedaan yang terjadi di antara manusia, baik yang diakibatkan oleh hubungan darah atau keturunan maupun oleh perbedaan geografis, bukan perbedaan yang permanen, melainkan sebagai instrumen untuk menciptakan hubungan dan kebersamaan yang lebih indah (ta'aruf).

Konsep ketiga adalah ta'awun. Konsep ini mengakui adanya perbedaan sekaligus mengakui bahwa setiap (individu) memiliki potensi dan kekuatan, sekecil apapun adanya. Konsep ini menghendaki agar perbedaan potensi dan kekuatan (keunggulan, kelemahan, kaya, miskin, dan lain sebagainya) fungsional secara positif dalam membangun kehidupan bersama yang harmonis. Konsep ta'awun memiliki makna yang komprehensif dan sistemik. Itu mengapa, sebagian ulama tafsir menafsirkannya sebagai prinsip besar dalam kehidupan secara menyeluruh. Hadis dari Nabi Muhammad saw. menganalogikan ta'awun sebagai suatu bangunan yang saling menguatkan atau suatu badan. Apabila ada bagian yang sakit, rasa sakit tersebut akan terasa oleh bagian yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun