Mohon tunggu...
Herni Kartika
Herni Kartika Mohon Tunggu... Lainnya - -

Tetap semangat ✊✊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Kritik Film "Orang Kaya Baru"

9 Maret 2021   21:12 Diperbarui: 9 Maret 2021   21:29 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film orang kaya baru adalah film bergenre komedi keluarga yang rilis pada 24 Januari 2019, dan disutradarai oleh Ody C. Harahap. Film ini mengisahkan mengenai sebuah keluarga yang hidup susah dan berkecukupan. Tapi suatu ketika, nasib mereka berubah menjadi kaya raya.

Kisah berawal dari 3 saudara yaitu, Tika (Raline Shah), Duta (Derby Romero), Dodi (Fatih unru) serta kedua orang tua mereka yang diperankan oleh Cut mini dan Lukman Sardi. Keluarga mereka sangat bahagia dan hangat, mereka selalu berkumpul bersama-sama meski hidup susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Meskipun Tika, Duta dan Dodi selalu diajarkan untuk selalu bersyukur walau kekurangan. Tika yang sedang kuliah kadang merasa minder dan mengeluh karena teman-teman nya yang selalu mengejeknya. Lalu Duta yang ingin menjadi sutradara tapi terhambat karena kekurangan dana untuk melakukan pentasnya. Dan Dodi yang bersekolah di sekolah elit dan selalu diejek oleh teman-temannya.

Suatu hari, tiba tiba ayahnya meninggal disaat sedang mengobrol dengan Tika. Namun, yang membuat lebih terkejut lagi yaitu tiba-tiba datang pengacara dan menjelaskan semuanya kepada mereka. 

Pengacara tersebut menunjukkan sebuah video. Video itu berisi ayahnya yang mengaku bahwa selama ini ia berpura-pura menjadi miskin dan meninggalkan harta bermiliar-miliar yang akan diwariskan kepada mereka. 

Tanpa banyak berfikir, mereka pun langsung menikmati harta yang diwariskan oleh ayahnya. Dimulai dari Ibunya yang belanja di mall dan membeli mobil mewah, Membagi-bagikan uang kepada pengamen serta mengadakan sebuah pembagian sembako untuk orang-orang yang membutuhkan.

Lalu Tika yang berbelanja serta menghamburkan uangnya untuk mentraktir pacarnya. Duta yang mengadakan sebuah acara Yang sempat terhalang karena dana yang tidak cukup. Dan Dodi yang membeli pakaian baru untuk memperbaiki penampilannya.Mereka cenderung menganggap enteng sebuah masalah karena memiliki banyak uang.

Seiring waktu, uang warisan ayahnya pun habis karena mereka yang terlalu berfoya-foya. Akan tetapi, setiap uang yang mereka punya habis, akan ditransfer uang untuk mereka habiskan lagi.

Hidup mereka sangat bahagia, semua yang mereka ingin selama ini bisa tercapai. Namun, kebahagiaan mereka pun sirna. Dodi yang terbiasa makan bersama dengan keluarganya, sekarang hanya bisa makan sendiri. Kakak dan ibunya sibuk dengan urusannya masing-masing.

Hingga akhirnya uang mereka benar-benar habis tanpa sisa, berbagai masalah muncul menciptakan kesedihan. Uang warisan ayahnya tidak ada lagi. Rumah besar dan mobil mewah yang mereka miliki lenyap, dan mereka kembali lagi tinggal di rumah yang dulu dengan serba kecukupan. 

Tiba-tiba suatu hari, pengacara yang dahulu pernah datang kembali lagi. Dan menunjukan sebuah video berisi sang ayah yang bercerita mengenai kebahagian. Sang ayah tidak mau keluarganya menjadi kacau dan tidak bahagia karena uang, Ia juga mengatakan bahwa kebahagiaan tidak bisa didapatkan dengan uang. Ia juga mengatakan bahwa harta warisannya belum habis, dan berharap uang kali ini dapat digunakan sebaik-baiknya. Ibu, Tika, Duta dan Dodi akhirnya sadar akan perbuatan mereka.

Penggambaran yang ditampilkan sangat sesuai dengan kondisi yang sedang dialami dalam film tersebut, seperti Raline Shah yang dikenal dengan wajahnya yang cantik dan elegan, diharuskan tampil dengan kondisi yang sesuai dengan perannya.

 

Film ini mengajarkan tentang kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dengan uang. Meskipun semua hal yang kita ingin bisa didapatkan dengan uang, tapi pasti selalu ada ruang kosong yang tidak bisa diisi dengan uang. Segala sesuatu lebih baik jika kita selalu bersyukur dan selalu ingat dengan apa yang diberikan oleh Tuhan.

Menurut saya, meskipun film ini bergenre comedy keluarga. Akan tetapi ceritanya agak kurang masuk akal, seperti seorang ayah yang membohongi keluarganya mengenai keadaannya yang kaya raya. Meskipun begitu, film ini memang memiliki pelajaran yang sangat mendalam yang dapat diambil oleh para penonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun