Mohon tunggu...
hernik
hernik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak,berenang dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Para Ulama Adalah Pewaris Para Nabi

2 Desember 2024   21:11 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para ulama adalah pewaris para nabi,hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhammad Saw dalam hadits riwayat imam Tirmidzi, imam Ahmad,imam abu daud. Hadist tersebut berbunyi "para ulama adalah pewaris para nabi,para nabi tidak mewariskan dirham dan Dinar (harta),mereka hanyalah mewariskan ilmu.maka barang siapa yang mengambilnya sungguh mereka telah mengambil yang banyak (menguntungkan).

Dalam Islam,ulama memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan-pesan Allah SWT kepada muridnya. Ulama juga memiliki kedudukan yang strategis karena keilmuannya.peran ulama merupakan sosok yang mempunyai kharismatik bertujuan untuk menyiarkan agama Islam terhadap kehidupan masyarakat agar menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah serta sangat dipercaya dan menjadikan panutan oleh masyarakat untuk membangun peradaban Islam agar menjadikan kehidupan masyarakat yang islami dan Istiqomah dengan agamanya sesuai dengan Al-Qur'an dan hadits nabi Muhammad Saw dan berdampak pada perilaku kehidupan sosial masyarakatnya.sedangkan kehidupan sosial masyarakat islami adalah masyarakat yang beragama Islam dan berada disuatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan keagamaan secara rutin dan terus menerus berupa kajian-kajian keilmuan keagamaan.

Ciri-ciri Ulama sebagai pewaris para nabi:

*Ulama adalah hamba Allah yang taat dan takut kepadanya.

*Ulama memiliki pengetahuan yang senantiasa dibutuhkan umat.

*Ulama memiliki perilaku yang mendekati kepada perilaku nabi.

* Ulama memahami, menguasai dan bisa mengamalkan sunah nabi.

* Ulama tidak menuntut sesuatu kepada manusia sunah nabi.

Almukarom Mbah KH. Hasyim Al Asy'ari adalah salah satu ulama penerus nabi.

KH.Hasyim Al Asy'ari merupakan ulama kelahiran Jombang,24 dzulqaidah 1287 H. Hasyim merupakan putra ketiga dari 11 bersaudara,dari pasangan KH Asy'ari (pemimpin pesantren keras, Jombang dan nyai Halimah). Dari garis keturunan sang ayah, Hasyim merupakan keturunan Rasulullah. Selain keturunan Rasulullah SAW, beliau juga merupakan keturunan sunan giri, wali yang menyambarkan Islam dijawa.

Sementara dari garis keturunan sang ibu,Hasyim merupakan keturunan raja terakhir kerajaan Majapahit. Raja tersebut yakni raja Brawijaya VI (lembu peteng).

2.Pendidikan kH. Hasyim Asy'ari 

Hasyim, sedari kecil tinggal bersampingan dilingkungan pesantren tradisional. disana beliau belajar dasar-dasar Islam dari pondok pesantren yang dipimpin sang ayah, pesantren keras.

Enam tahun berselang, Hasyim memperistri Nafisah yang merupakan putri dari Kiai ya'qub Siwalan Panji. Beliau kemudian menunaikan ibadah haji bersama mertua dan istrinya.

Tak hanya menjalankan ibadah haji, beliau juga menimba ilmu kepada beberapa ulama terkemuka yakni Syaikh Ahmad khatib al-minangkabawi, Syaikh Muhammad salih al-samarqnadi, syeikh Ahmad Zaini Dahlan, Syaikh thahir al-ja'fari, serta Syaikh Muhammad mahfuzh al-tarmasi.

Sebelum kembali ke tanah air, KH Hasyim Asy'ari juga sempat mengabdi sebagai pengajar di Masjidil haram. Beliau menyandang gelar syaikhul Haram.KH Hasyim juga turut menulis beberapa karya ilmiah. Mulai dari Risalah Ahlusunnah wal jamaah dan al-imam Al Ghazali wa arauhu al-kalamiah. Setelah itu, beliau pulang ke Indonesia dan mendirikan pesantren tebu Ireng pada tahun 1899.

PERAN DAN PERJUANGAN KH.HASYIM ASY'ARI

Perjuangan KH.Hasyim Asy'ari terlihat ketika beliau mendirikan organisasi Nahdatul Ulama (NU)pada 1926. Didirikannya NU bertujuan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam ahsunnah wal jama'ah, mempererat persatuan umat Islam, dan menggalang perlawanan terhadap penjajah. Selain partisipasinya dalam ajaran Islam, KH Hasyim juga turu menjadi anggota komite Nasional indonesia pusat (KNIP). Untuk diketahui, KNIP adalah lembaga pertama Republik Indonesia.

Suri tauladan yang bisa kita ambil adalah: Semangat nasionalisme yang kuat, konsist

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun