Mohon tunggu...
Herni
Herni Mohon Tunggu... Guru - Guru yang dikelilingi anak-anak

menemukanmu lewat menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Seorang Mama

24 Desember 2024   00:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   00:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Puisi] Cinta Seorang Mama

Seperti bunyi lonceng yang sering kudengar, mamaku adalah malaikat pemberian Tuhan untuk menjaga dan merawatku. Cinta mama tak pernah berkesudahan walau zaman berganti.

Cinta mama terus bertumbuh dalam senyumannya yang bikin teduh. Keteduhan itu selalu rasakan laksana pohon dengan dahan, batang, daun yang besar terus menaungiku.

Cinta seorang mama pada anak-anaknya tak lekang oleh waktu. Waktu terus memelihara cinta mamaku. Mamaku menyalurkan pada kami. Mendekap kami dalam cintanya lewat doa yang dilangitkan.*

Jakarta, 24 Desember 2024.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun