Mohon tunggu...
Herni
Herni Mohon Tunggu... Guru - Guru yang dikelilingi anak-anak

menemukanmu lewat menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyeduh Kopi Pahit

19 Mei 2024   23:21 Diperbarui: 19 Mei 2024   23:35 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PUISI HERNI

Menyeduh Kopi Pahit

 

Seperti menelan ludahnya sendiri, dia

Pergi berbelanja ke pasar. Di sana dia temui

Beragam rempah-rempah, dia memungut

Rempah-rempah itu dengan kesal

Saking kesalnya, dia menyeduh kopi pahit yang sudah

Terparkir di atas piringan hitam. Dia tak tahu siapa yang

Menyediakan kopi itu dengan kepahitan yang tak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun