Mohon tunggu...
hernawardi wardi
hernawardi wardi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Hernawardi menyenangi bidang tulis menulis khususnya yang terkait dengan pariwisata, seni budaya dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Buyer Malaysia Singapura Minati Produk UMKM NTB

1 September 2023   09:11 Diperbarui: 1 September 2023   09:28 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Provinsi NTB  melalui misi dagangnya berencana memfasilitasi pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) NTB untuk mengambil peran dan promosi yang lebih intens dengan para buyer yang berada di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Produk unggulan asal NTB layak menjadi mitra bisnis bagi kedua negara tetangga tersebut.


Hal ini bukan tanpa alasan. Sebagaimana dikatakan Kadis Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti, M.AP bahwa potensi UMKM asal NTB untuk untuk memasarkan produk sangat besar. Bahkan produk UMKM NTB dimaksud diminta untuk dikirimkan samplenya dulu karena ada beberapa komoditi seperti tenun serta mutiara sangat di minati terutama di singapura.

"Selain produk unggulan tenun dengan berbagai turunannya, produk yang juga banyak diminati yang peluang pasarnya menjanjikan di negara seperti Malaysia dan Singapura adalah produk olahan ikan (seafood)," kata Nelly dalam keterangannya langsung dari Singapura, Kamis (31/8/2023) malam. 

Nelly yang pernah menakhodai Dinas Kominfotik NTB ini mengaku, bahwa permintaan produk olahan ikan banyak diminati. Harapannya pasar baru ini bisa dimaksimalkan para pelaku UMKM kita.

Atase Perdagangan Singapura Billy Anugrah juga menjelaskan, misi dagang ke Malaysia dan Singapura  yang digagas Pmprov NTB sangat tepat, dikarenakan kebutuhan pasar di Malaysia tidak berbeda jauh dengan Indonesia.

Hal ini mengingat di Malaysia mayoritas Pekerja Migran Indonesia (PMI) jadi standar market tidak berbeda jauh dengan indonesia dan sangat pas menawarkan produk makanan olahan. Sedangkan di singapura yang merupakan negara transit kita mendorong  lebih kepada private lebel corporationnya dimana produksi dan outsourcing barangnya dari indonesia.

Harapan lainnya juga agar para pengusaha lokal NTB  untuk tidak takut membuka kerjasama walapun bentuknya private label. Apabila para pengusaha tersebut ingin bersaing sekelas pasar singapura. Jika ada  tawaran walau bentuknya private label. Karena peluang permintaan produksi  besar dan serta jaminan kontrak jangka panjang pasti diberikan.

Untuk diketahui, misi dagang tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 1-3 September 2023 dan rencananya akan dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah bertempat di Strand Mall Kuala Lumpur Malaysia. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun