Mohon tunggu...
hernawardi wardi
hernawardi wardi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Hernawardi menyenangi bidang tulis menulis khususnya yang terkait dengan pariwisata, seni budaya dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pola Hidup Sehat, Ini Tips Milenial Muda Lombok Turunkan Kematian Remaja

28 Agustus 2023   14:02 Diperbarui: 28 Agustus 2023   14:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga secara teratur salah satu cara hidup sehat kaum muda/Forto: Rannya Agustyra K.

Mataram-Usia remaja, muda dan milenial adalah masa-masa yang penuh harapan dan perubahan. Akan tetapi, ternyata cukup banyak kejadian kematian tertinggi dialami oleh kelompok usia peralihan ini. Mulai dari masalah kesehatan, hingga pola hidup yang kurang Bersih [ Higienis  ].

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, lebih dari 3.000 remaja meninggal dunia setiap hari, dengan total mencapai 1,2 juta kematian remaja per tahun. Padahal kebanyakan dari penyebabnya sebenarnya dapat dicegah.

Melihat fakta tersebut, Milenial Muda Lombok Rannya Agustyra Kristiono mengajak generasi muda milenial dan Gen Z, khususnya di Pulau Lombok untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dan Bersih sejak dini.

Bagi Rannya, pola hidup sehat, bersih dan tertib diperlukan bagi generasi muda Bumi Gora, agar cita-cita Generasi Emas Indonesia bisa tercapai.

Dari  data WHO dapat diketahui bahwa ada beberapa penyebab kematian yang paling tinggi terjadi di usia remaja. Yang pertama adalah kecelakaan. Kecelakaan merupakan penyebab kematian remaja usia 10-19 tahun yang terbesar. Kejadian kecelakaan ini dua kali lipat lebih banyak terjadi pada remaja laki-laki. Jenis kecelakaannya adalah kecelakaan lalu lintas (transportasi).

Misalnya tabrakan kendaraan atau kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki. Itulah mengapa pemerintah menetapkan usia minimal untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 17 tahun.

Bagi Rannya putri Almarhum anggota DPR RI Dapil Lombok ini menilai orangtua dan masyarakat secara umum punya peran yang sangat penting dalam mencegah kematian remaja karena kecelakaan. Salah satu caranya adalah menunggu sampai anak mendapatkan SIM baru diperbolehkan untuk mengemudikan kendaraan bermotor. Orangtua juga bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya soal keselamatan lalu lintas.

Dari data yang sama, juga penyebab kedua kematian remaja adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan. Infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah kondisi infeksi yang dialami pada organ sistem pernapasan bagian bawah seperti paru-paru , bronkus, dan trakea.

Berbagai macam infeksi saluran pernapasan bagian bawah pada remaja yakni, bronkitis, pneumonia, laryngotracheitis, dan tracheitis. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan merokok. WHO mencatat bahwa lebih dari setengah dari total kasus kematian anak dan remaja akibat pneumonia adalah akibat menghirup asap polusi dalam ruangan.

Selanjutnya adalah penyakit diare. Diare dapat disebabkan oleh virus, bakteri, infeksi parasit, atau bahkan keracunan. Diare juga sangat berkaitan dengan kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan sekitar sehingga kebersihan menjadi penting dalam pencegahan diare. Minum air mentah, minum produk susu yang tidak diproses melalui pasteurisasi, dan tidak menjaga kebersihan makanan juga meningkatkan risiko diare.

Diare memang kesannya sepele. Namun, bila tidak segera ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi serius yang akhirnya berujung pada kematian.

Masih berkaitan dengan data WHO, penyebab kematian pada remaja lainnya adalah faktor bunuh diri. Data WHO menyebutkan, remaja yang masih berkembang dan belum begitu mampu mengelola emosinya dengan baik lebih rentan terhadap percobaan bunuh diri dibandingkan orang dewasa.

Sesuatu yang tidak mungkin menentukan satu penyebab pasti kenapa seorang remaja memutuskan untuk bunuh diri. Keputusan untuk bunuh diri begitu rumit dan pasti disebabkan oleh banyak hal.

Namun, faktor risiko terbesarnya memang adalah depresi yang tidak terobati. Pemicunya pun bisa beragam hal yang ia temui dalam hidupnya, mulai dari trauma masa kecil, kekerasan seksual, hingga bullying.

Remaja yang kecanduan zat-zat tertentu seperti alkohol atau narkoba juga lebih rentan mengalami kematian akibat percobaan bunuh diri. Karena itulah para milenial dan Gen Z untuk mulai menerapkan pola hidup sehat, bersih dan tertib menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang bisa merugikan diri sendiri.

Semua bisa dimulai dengan pola hidup sehat,  berolahraga dan positif thinking, jauhi makanan sampah,  minuman beralkohol, apalagi narkoba.

Generasi muda di Pulau Lombok, Rannya menilai ada banyak hal positif yang bisa dikembangkan. Apalagi Lombok sudah menjadi salah satu destinasi sport tourism internasional sejak adanya sirkuit Mandalika di Lombok Tengah.

Joging dan bersepeda bisa jadi pilihan yang tepat. Karena olahraga ini terjangkau semua kalangan dan menyehatkan..Sebab dengan olahraga tubuh jadi sehat dan pikiran pun lebih positif dan konsentrasi. Pola makan juga harus diperhatikan generasi muda. Meski tak masuk dalam daftar WHO, namun penyakit Maag dan Gerd juga menjadi penyebab kematian usia remaja.

Zaman gadget seperti sekarang ini, kadang kalau sudah main game sampai lupa waktu. Ini yang harus dihindari, pola makan harus teratur dan sehat. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun