Mohon tunggu...
hernawardi wardi
hernawardi wardi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Hernawardi menyenangi bidang tulis menulis khususnya yang terkait dengan pariwisata, seni budaya dan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rakornas Komisi Informasi, NTB Dikelola dengan Keterbukaan

4 Agustus 2023   08:09 Diperbarui: 4 Agustus 2023   08:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kadiskominfotik NTB, Dr. Najamuddin Ammy, Sso, MM. (Foto: Diskominfotik NTB)

Mataram-Sebagai provinsi informatif, Nusa Tenggara Barat dalam membangun daerah sejak lima tahun terakhir dikelola dengan keterbukaan.
"Karena pemimpin NTB, Gubernur dan Wakil Gubernur sangat terbuka dalam pengelolaan program pembangunan dan anggaran bahkan interaksi terkait informasi dengan masyarakat luas sangat baik", ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB, Dr Najamudin Amy, SSos, MM di kantor redaksi Tribun Lombok, Mataram, Kamis (03/08/2023).

Hal ini ditekankan Doktor Najam menjelang dilaksanakannya rapat koordinasi nasional Komisi Informasi 6 - 9 Agustus. Dikatakannya, terpilihnya NTB sebagai tuan rumah tak lepas dari geliat pembangunan NTB yang nilai dasarnya dibangun atas dasar keterbukaan.
Keterbukaan yang tidak saja soal angka dan peringkat namun kehadiran pemerintah yang terbuka, menghasilkan kepercayaan publik. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat dapat terwujud karena masyarakat dan dunia usaha berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan memberi energi serta kontribusi sosial dalam mendukung setiap program pemerintah. Hal ini terlihat dari tingkat kepedulian tinggi masyarakat NTB atas keterbukaan.

Doktor Najam mengatakan pula, secara  kelembagaan terpilihnya NTB sebagai tuan rumah Rakornas KI selain karena prestasinya sebagai propinsi Informatif dalam lima tahun berturut turut, NTB juga dikenal sebagai propinsi paling inovatif dengan layanan publik digitalnya serta memiliki indeks keterbukaan informasi keempat nasional.

Lebih jauh, ia mengatakan, korelasi keterbukaan informasi dengan kesejahteraan masyarakat adalah dijaminnya hak asasi masyarakat untuk mengetahui setiap informasi publik. Aplikasi seperti NTB Care dan NTB Mal selain 200 aplikasi lain yang dikembangkan, kini bersaing dengan marketplace besar sebagai bagian dari pelayanan publik meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Adapun Rakornas Komisi Informasi akan dihadiri oleh 39 KI se Indonesia dengan 350 peserta yang sekaligus berkunjung ke beberapa destinasi wisata dan  menginap selama tiga hari pelaksanaan dengan  rangkaian sejumlah agenda Rakornas.

"Akan ada peringatan Right to Know Day International di Car Free Day Udayana Ahad besok dihadiri Gubernur, Wakil Gubernur, Forkopimda, Kepala OPD Pemprov NTB, Komisioner KI Pusat dan Provinsi se Indonesia dan unsur masyarakat lainnya", pungkasnya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun