Mohon tunggu...
Hernawan Luthfi Fadillah
Hernawan Luthfi Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak ke 3 dari ke 3 bersaudara

Don't be the first but be the best to youself

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Adanya Moderniasi pada Pertanian, Menguntungkan Petani atau Malah Merugikan?

17 Mei 2019   21:53 Diperbarui: 17 Mei 2019   22:32 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan robot pada pertanian, sumber:http://jurnal.inagri.asia 

Permintaan yang meningkat pesat terhadap hasil pertanian, menyebabkan tingginya perhatian terhadap produktivitas pertanian. Peningkatan produktivitas akan sulit dicapai tanpa perubahan pola pertanian dari pertanian tradisional  menuju pertanian insutrial. Perbedaan keduanya sangat dipengaruhi oleh teknologi maju dengan lebih intensif. Di beberapa negara maju, seperti Amerika,Jepang dan negara-negara Eropa , pertanian indsutrial sudah diterapkan dengan menggunakan teknologi robotik, penginderaan, pencitraan, dan Global Positioning Satelite (GPS). Adanya teknologi tersebut memungkinkan bisnis di pertanian semakin menguntungkan. Pada masa depan, penerapan pola pertanian industrial akan semakin berkembang.

Selain produktivitas yang lebih tinggi, pola pertanian industrial diharapkan juga mampu mengurangi penggunaan air, pupuk, dan pestisida yang nantinya menyebabkan menurunnya biaya produksi, dan mengurangi dampak terhadap ekosistem alam. Setelah itu, intensitas penggunaan teknologi berkaitan dengan penggunaan energi. Ketidakpastian mengenai pasokan dan harga bahan bakar yang terjadi belakangan ini menyebabkan energi menjadi salah satu faktor yang paling menentukan biaya produksi. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang lebih efisien energi dan teknologi yang memanfaatkan energi terbarukan menjadi salah satu hal yang dibutuhkan dalam pengembangan pertanian industrial yang berkelanjutan.

Menurut peneliti asal Jepang bernama Nitta telah mencoba perhitungan sederhana tentang kebutuhan  pangan dan energi. Perhitungannya lebih lanjut didasarkan atas data yang tersedia dari berbagai negara yang meliputi kebutuhan pangan, pupuk, luas lahan pertanian, dan konsumsi energi. Bila diamsusikan bahwa rata-rata manusia mengkonsumsi pangan sebesar 2600 kkal energi dimana 1/4 darinya berasal dari daging ayam dan sisanya serealia ( biji-bijian), karena sekitar 1/3 dari energi serelia yang dimakan ayam diubah menjadi daging dan bila 100 gram serealia mengandung 250 kkal energi maka manusia akan mengkonsumsi sekitar 780 gram/hari dan per orang. Dari 1/4 kalori yang dikonsumsi  dari ayam tersebut kebutuhan akan serelia menjadi 1.580 g atau setara dengan 750 kg per tahun untuk satu orang. Dengan mengasumsikan lahan menghasilkan serelia 4 ton/ha, Nitta akhirnya mendapatkan nilai kebutuhan lahan untuk memproduksi serelia seluas 0.14 ha untuk satu orang. Berdasarkan hasil ini makan kebutuhan luas lahan untuk memberi makan penduduk dunia yang diperkirakan akan mencapai 10 miliar di tahun 2050 menjadi 14 juta km2 yang berarti hampir mendekati luas lahan pertanian saat ini yaitu 14,4 juta km2.

Dari pernyataan diatas ,di masa depan masyarakat seluruh dunia akan mengalami krisis pangan. Maka dari itu seyogiyanya kita sebagai generasi penerus untuk memecahkan masalah ini. Untuk itu kerja sama berbagai pihak pemerintah, perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk menanggulai masalah tersebut segera dilaksanakan secara serius dan konsisten untuk berkelanjutan kehidupan di muka bumi ini.

Adopsi Teknologi Pertanian Presisi

Pertanian presisi adalah metodologi yang didorong data untuk mengelola dan mengoptimalkan produksi tanaman. Dalam beberaoa tahun terakhir, produsen pertanian di negara maju telah menerapkan teknologi pertanian presisi untuk beberapa alasan. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Universitas Nebraska Lincoln. Survei diberikan kepada produsen pertanian di berbagai acara penyuluhan nebaraska sepanjang tahun 2017. Ada total 126 tanggapan petani yang pertaniannya rata-rata 1.247 hektar.

Pengunaan teknologi pertanian resisi, Sumber: University of Nebraska-Lincoln               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Pengunaan teknologi pertanian resisi, Sumber: University of Nebraska-Lincoln googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Dari gambar diatas kita dapat melihat bahwa:

> Penerapan tertinggi adalah pengambilan sampel tanah (98%) dan komputer dengan internet (94%)

> Monitor, peta hasil, dan sitem panduan GPS memiliki tingkat penerapan lebih dari 80%

> Teknologi tingkat variabel juga sangat umum pada tingkat penerapan 68%

Secara keseluruhan, adopsi teknologi pertanian presisi cukup tinggi di negara maju. Beberapa teknologi ini, seperti internet atau tablet, tidak 

harus digunakan hanya dalam pertanian presisi, tetapi mereka adalah teknologi dasar yang memungkinkan untuk penerapan lebih lanjut.

Laporan lain, yang diterbitkan oleh Goldman Sachs, menyoroti peningkatan signifikan dalam hasil yang diharapkan berdasarkan peningkatan teknologi yang diperkenalkan oleh pertanian presisi. Laporan mereka memperkirakan bahwa teknologi baru ini memungkinkan hasil panen 70% lebih tinggi di lahan pertanian yang ada. Ini berarti total pasar yang dapat ditangani sebesar $240 miliar ada tahun 2050. Gambar dibawah ini menunjukan bagaimana berbagai teknologi akan mempengaruhi nilai tanaman global di Amerika Serikat.

a-5cd97bed6db8432bd1084138.png
a-5cd97bed6db8432bd1084138.png
Dari laporan ini, jelas bahwa teknologi ini akan berdampak signifikan pada industri pertanian. Solusi teknologi yang ditawarkan dan akan ditawarkan di masa depan meningkatkan nilai tanah dengan memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak tanaman per hektar secara signifikan.

Potensi Manfaat Dan Nilai Tambah

Sekarang kita dapat melihat bahwa teknologi ini sangat diterapkan dan akan terus diadopsi oleh petani, kita dapat mengeksplorasi beberapa manfaat yang datang teknologi pertanian presisi. Nilai utama yang dibawa oleh teknologi pertanian presisi meliputi:

> Efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti bahan kimia, pupuk, air, bahan bakar, dll.

> Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

> Hasil lebih tinggi dalam jumlah bahan yang sama 

> Mengurangi pencemaran lingkungan

Manfaat-manfaat ini menambah jumlah nilai yang luar biasa pada proses produksi, karena meningkatnya hasil yang merupakan akibat langsung dari integrasi teknologi ini. Nilai tambah dapat ditentukan dengan menganalisi perkiraan kenaikan hasil. Hasilnya dibawah ini.

  • Precision Fertilizer - $ 65 miliar TAM( Total Markeatble Addresable) dengan nilai tambah $ 200 miliar berdasarkan peningkatan hasil 18%
  • Precision Planting - $ 45 miliar TAM dengan nilai tambah $ 145 miliar berdasarkan peningkatan hasil 13%  
  • Irigasi Presisi - TAM $ 35 miliar dengan nilai tambah $ 115 miliar dengan peningkatan hasil 10%
  • Pemantauan Lapangan, Manajemen Data, dll. - $ 35 miliar TAM dengan potensi nilai tambah $ 125 miliar berdasarkan peningkatan hasil 8%

Teknologi Digital Utama Di Pertanian Presisi

 Berikut beberapa teknologi yang digunakan pada pertanian presisi.

Pemantauan Lapangan

  1.  Pemantauan Kesehatan Tananman ( sebagian besar berdasarkan NVDI) - Normalized Difference Vegetation Index ( NDVI) adalah metode yang digunakan untuk menentukan kesehatan tanaman melalui analisis drone dan citra satelit. Itu terlihat pada berbagai panjang gelombang cahaya. Teknologi ini dapat memungkinkan untuk menilai kesehatan tanaman dengan mendeteksi variabilitas tanaman
  2.  Crop Scouting -  Teknologi pertanian ini juga memanfaatkan NDVI, tetapi juga difasilitasi melalui tablet dan ponsel. Ada beberapa platform yang menganalisi dan membuat makna dari data ini. Ini membantu petani memantau populasi hama dan aktivitas gulma di tanah meraka.
  3. Pendeteksi penyakit, Hama atau Gulma - Drone memiliki peran banyak dalam pertanian presisi dengan bantuan kamera hyperspectral . Kamera tersebut akan terintegrasi dengan perangkat lunak pemilik untuk menerjemahkan data mentah menjadi informasi
  4. Cuaca, irigasi, dan Kualitas Tanah - Sensor berbasis tanah dan tanaman digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang tanah dan air. Untuk tanah, beberapa hal yang diukur sensor ini adalah tekstur, bahan organik, kadar salinitas, dan status nutrisi.

Manajemen Data

  1. Platform Perangkat Lunak Manajemen Pertanian- Platform ini untuk membantu petani mengelola produksi tanaman mereka. Platform ini terintegrasi dengan perangkat smartphone petani. Data dari perangkat ini dikumpulkan ke paltform pusat dimana mereka dapat diproses dan dianalisis untuk mebantu petani membuat keputusan yang lebih baik tentang mengelola operasi mereka.

Aplikasi Tingkat Variabel ( VRA )

Aplikasi laju variable dalam pertanian presisi berfokus pada aplikasi otomatis bahan-bahan seperti pestisida, bahan kimia, dan benih benih tanaman. Bahan-bahan ini diterapkan secara otomatis yang didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh sensor, peta, dan GPS. Proses ini melibatkan berbagai bentuk teknologi pertanian seperti kamera multispektral dan hiperspektral, citra satelit, dan mesin aplikasi pada traktor. VRA adalah salah satu fitur utama pada pertanian presisi, yang memungkinkan untuk mengoptimalkan penggunaan bahan kimia, pupuk, dan sumber daya lainnya.

Otomasi Dalam Mesin Pertanian

  1. Robor Pertanian - Robot digunakan didalam banyak industri untuk mengoptimasi berbagai tugas. Dalam pertanian, robot digunakan untuk beberapa alasan, tetapi yang terutama adalah otomatisai manajemen gulma. Blue river technology dan Ecorobotix adalah dua perusahaan yang telah mengembangkan robot yang menggunakan kamera untuk mengidentifikasi gulma secara tepat waktu dan akan membuat keputusan tentang bagaimana mereka mengatasinya.
  2. Sistem Bimbingan Berbasis GPS - Teknologi GPS digunakan untuk memandu mesin dan kendaraan otomatis dalam hal-hal seperti kemudi otomatis, dan navigasi.
  3. Telematika - Melibatkan komunikasi antara perangkat keras dan sensor yang terlibat dalam otomatisasi. Misalnya, ketika kamera mengidentifikasi gulma, perlu untuk mengkomunisasikan informasi ini ke mesin lain yang dapat mencabut gulma dari tanah atau menyemprotnya dengan pestisida
  4. Penanaman Presisi - Penanaman presisi adalah pendekatan otomatis untuk mengoptimalkan penanaman benih. Ini memungkinkan jarak tanam yang lebih baik, dan sistem root yang baik. Ada banyakinformasu yang digunakan untuk membuat analisi yang tepat dalam mengidentifikasi kondisi optimal untuk penamaman.

Masa Depan Pertanian

Pengoptimalan teknlogi pada pertanian, sumber:https://medium.com
Pengoptimalan teknlogi pada pertanian, sumber:https://medium.com
Masa depan pertanian sangat cerah. Semakin banyak teknologi yang tercipta setiap hari. Semua solusi ini menawarkan nilai besar bagi petani dalam upaya mereka mengoptimalkan produksi, mengelola operasi mereka dengan lebih baik dan keduanya menghemat uang dan menghasilkan uang dari hasil yang lebih besar.

Daftar Pustaka

  1. Jurnal Roland Berger dan Goldman Sachs
  2. Tambunan,Armansyah,dkk.2017. Energi dan Teknologi untuk Pertanian Industrial Berkelanjutan.Bogor.IPB Press 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun