Namamu dan Kekaguman
Namamu, sebuah melodi yang menari di bibirku,
Sebuah panggilan yang membangunkan hatiku.
Kegaguman ini tak mampu terbendung,
Seperti aliran sungai yang tak terhenti.
Namamu, seperti bunga mekar di musim semi,
Menghiasi langit -- langit pikiranku yang sunyi.
Kecantikanmu melampaui kata -- kata,
Seperti lukisan tuhan yang sempurna.
Kulihat matamu yang bersinar terang.
Seperti bintang -- bintang yang menari dilangit malam.
Keajaiban terpancar dalam tatapanmu,
Menjelajahi jiwa dan menerangi dunia.
Senyumanmu, oh senyuman yang memesona,
Menyihir hati dengan pesona yang tak  tergoyahkan
Tersenyumlah, dan dunia pun terasa hangat,
Seperti sinar mentari yang memeluk bumi dengan lembut.
Setiap kata yang kau ucapkan,
Menyentuh hatiku dengan kesentuhan kelembutan.
Suaramu bagaikan melodi yang merdu,
Menyelami lubuk perasaan yang terpendam.
Namamu, sebuah anugerah yang kusyukuri,
Sebuah kekaguman yang abadi ku pendam di dada.
Kau adalah sejuta mimpi dalam kkenyataan,
Dan keberuntungan yang tak pernah kusangka.
Namamu dan kegaguman ini takkan pernah pudar,
Seperti api yang tetap menyala di dalam jiwa.
Engkau adalah secercah harapan dan inspirasi,
Yang mengisi hidupku dengan cinta dan kebahagian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H