Barangkali anda yang menjadi penggemar Persipura Jayapura pasti sangat mengenali sosok pemain bertubuh mungil (1.56 m) bernama Lukas Wellem Mandowen. Sedangkan bagi anda pencinta setia Persema pasti sangat mengenali sosok fenomenal Irfan Harys Bachdim (1.72 m) yang pada 2012 ini bermain untuk Arema Indonesia (IPL) dengan status pinjaman. Menarik melihat perkembangan 2 talenta penyerang Indonesia ini di kancah persepakbolaan dalam negeri. Sejenak kita kesampingkan dulu keributan & permasalahan yang mendera dunia persepakbolaan kita.
***
Lukas Mandowen lahir pada 6 April 1989 di Sarmi (salah satu kabupaten di Papua), secara pribadi saya memang menyukai permainan super-sub dari Persipura Jayapura ini. Talenta khas mutiara hitam pun lengkap dimilikinya, sama seperti pemain lain sekelas Boaz ataupun Tibo. Mandowen adalah seorang penyerang yang terkadang ditempatkan pula di daerah sayap (winger). Pemain yang satu ini adalah kartu As terakhir bagi Persipura, sebut saja penyerang berkualitas lainnya seperti Boaz, Tibo & Beto. J.F Tiago selaku pelatih Persipura Jayapura pun berpendapat bahwa mandowen layak bermain bersama timnas (di lansir goal.com pada april 2011).
[caption id="" align="aligncenter" width="406" caption="source : antarafoto.com"][/caption]
Salah satu gol penting mandowen, kala itu Persipura menjamu Sriwijaya FC (ISL 2011) dengan hasil akhir 3-2 untuk kemenangan tim mutiara hitam. Mandowen menjadi penentu kemenangan dengan shooting keras kaki kirinya tepat bersarang di pojok kiri atas dari penjaga gawang Ferry Rotinsulu. Sebuah gol berkelas yang saya rasa layak untuk mendapat pujian. Link video tertera di bawah.
Debut bersama timnas U-23 merupakan cita-cita mandowen sejak dahulu. Berseragam garuda di dada memang pantas disandang oleh peraih Top Score ISL U-21 (2009/2010) ini. Pada statistik pertandingan, tercatat 2 goal dibuatnya pada ajang sea games 2011. Pada musim ini (2011/2012), mandowen bersama Persipura Jayapura mencetak 4 gol dari 14 laga (goal.com). Selain naluri gol yang tinggi dan shooting yang keras, mandowen dikenal sebagai pemain yang low profile. Nah, saya pikir ini yang menjadi nilai plus sang super-sub mutiara hitam.
***
Irfan Bachdim lahir pada 11 Agustus 1988 di Amsterdam, pemain fenomenal ini mengawali debutnya pada panggung AFF (2010). Pada saat itu ia ditandemkan oleh christian gonzalez di lini depan pasukan garuda. Pemain berkarakter flamboyant ini adalah seorang penyerang dengan skill khas persepakbolaan eropa, namun pada beberapa kesempatan terakhir ini bachdim kerap ditempatkan pada posisi gelandang serang. Pemain ini sempat bermain di FC Utrecth & HFC Harleem, kala itu pada tahun 2007 ia masih bermain di belanda.
[caption id="" align="aligncenter" width="366" caption="source : ihaeshere.blogspot.com"]
Permainan bachdim yang membuat saya terkesima salah satunya ketika ia bermain untuk Persema melawan Solo FC (LPI 2011). Gol pertama bachdim pada pertandingan itu memperlihatkan kelasnya sebagai penyerang berteknik khas didikan sepak bola eropa. Dengan terlebih dahulu ia melewati pemain terakhir (kiper) dari Solo FC setelah pada akhirnya ia menjebloskan bola ke dalam gawang. Link video tertera di bawah.
Terlepas dari ekspos kehidupan pribadinya serta adanya pendapat dari beberapa pihak yang menyatakan performa bachdim menurun setelah ia menjadi bintang iklan (public figure), bagi saya pemain ini tetaplah talenta berbakat yang punya daya tarik tersendiri. Pada saat bermain di Persema, bachdim serasa haus gol dengan umpan-umpan manja yang diberikan oleh rekan satu timnya kala itu, sebut saja Robbie Gaspar & Bima Sakti. Penempatan (positioning) pemain ini patut diacungi jempol. Naluri gol di depan gawang nampaknya tidak perlu ditanyakan lagi, namun cerita manis karirnya ini sedikit ternoda dengan sikap indisiplinernya.
***
Nah, para pembaca sekalian, bayangkan anda pada saat ini berada pada suatu posisi yang mempunyai otoritas penuh untuk memilih penyerang dari sebuah kesebelasan. Jika anda dihadapkan dengan pilihan 2 pemain diatas, siapa yang anda pilih ?
Link :
