Mohon tunggu...
Hernandia Rashta Rudigdo
Hernandia Rashta Rudigdo Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi saya adalah bermain tenis meja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Implementasi di Dunia Pendidikan

24 Februari 2023   08:30 Diperbarui: 24 Februari 2023   08:34 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Teknologi bermula ketika manusia mulai menjelajah dan berpikir untuk menunjang kehidupannya agar tetap hidup. Fungsi dari teknologi adalah memudahkan seseorang untuk menjalankan aktivitas dan berinteraksi satu sama lain. Dulu manusia purba sebelum mengenal tulisan mereka membuat alat-alat dari bahan-bahan alam agar memudahkan mereka untuk bertahan hidup. Selain berupa fisik ada juga teknologi yang digunakan untuk berinteraksi atau berkomunikasi. Teknologi itu dinamakan bahasa. Dengan bahasa seseorang dapat bekerja sama dan membuat suatu kelompok dengan cara berkomuninkasi agar saling melengkapi satu sama lain sehingga mereka dapat mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.

Teknologi Dimasa Pandemi

            Seiring berjalannya waktu teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sekarang teknologi memberikan dampak yang besar di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial terutama pada pendidikan. Ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, seluruh aktivitas dibatasi untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Dampaknya masyarakat Indonesia terpaksa mengandalkan media sosial untuk dapat berinteraksi dengan orang lain terutama dalam bidang pendidikan. Dampak itu menyebabkan para pelajar harus belajar daring dari rumah. Hal ini membuat para pelajar harus beradaptasi dengan hal yang baru. Selain itu para pelajar semakin melek akan teknologi khususnya teknologi informasi. Melalui media sosial seseorang dapat berinteraksi dan menerima banyak informasi atau data yang dapat digunakan untuk keperluan individu dan komunal. Melalui teknologi seseorang dapat mencari informasi, berinteraksi, dan berbelanja tanpa mengenal dimensi ruang dan waktu.

            Peserta didik menggunakan beberapa aplikasi untuk mendukung proses pembelajaran secara daring, seperti Zoom, Google Meet, Skype, Discord dll. Dengan adanya aplikasi-aplikasi tersebut memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk berkomunikasi baik dengan guru dan peserta didik lainnya. Namun terdapat beberapa kendala ketika melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau yang dikenal dengan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kendala itu biasanya dirasakan oleh peserta didik yang tinggal di daerah pelosok atau dataran tinggi yang mengalami kesulitan untuk mengakses internet. Sehingga peserta didik harus mencari jaringan internet dengan fasilitas yang terbatas.

Multimedia Interaktif

            Dalam dunia pendidikan penggunaan teknologi sangat penting bagi peserta didik untuk mencari informasi-informasi dan materi-materi pembelajaran secara efektif sehingga memudahkan peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran di sekolah. Untuk mendukung proses pembelajaran secara optimal, perlunya peran teknologi dalam penerapan media pembelajaran di dalam kegiatan-kegiatan persekolahan. Salah satunya adalah multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang perlu diterapkan di sekolah. Menurut Heinich dkk (2002) multimedia interaktif adalah suatu media yang terdiri dari gambar, suara, dan bahan-bahan video yang disajikan dibawah kontrol komputer untuk peserta didik, sehingga peserta didik tidak hanya melihat gambar dan mendengar suara tetapi juga membuat respon aktif. Respon tersebut mempengaruhi kecepatan dan urutan penyajian materi pembelajaran. Terdapat penelitian lain yang dilakukan oleh Rahayuningrum (tt) dan Izzudin (2013) yang menyatakan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan pembelajaran yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Maka diperlukan pengawasan agar penggunaan multimedia interaktif dapat berjalan sesuai tujuan yang diinginkan sehingga tidak menjadi bumerang dalam penggunaan teknologi di bidang pendidikan. Hal ini membuat stimulus bagi para siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat bergaul dengan teknologi sehingga mereka melek teknologi.

Dampak Teknologi

            Teknologi memberikan banyak kemudahan bagi dunia pendidikan dalam mengakses data-data untuk keperluan persekolahan dan kepentingan-kepentingan persekolahan lainnya. Hal tersebut mendukung efektifitas dan kinerja dalam manajemen persekolahan. Maka teknologi perlu digunakan oleh instansi-instansi terutama dalam bidang pendidikan.

Di satu sisi teknologi memberikan kemudahan bagi guru maupun siswa untuk mendukung proses pembelajaran,  tetapi teknologi memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Dampak positif yang dapat dirasakan adalah efektifitas serta kemudahan berinteraksi, bersosialisasi dan mendapatkan berbagai informasi dari internet tanpa mengenal ruang dan waktu. Sedangkan dampak negatifnya adalah mengubah tatanan masyarakat, seperti sikap individualistis dan apatis terhadap lingkungan sekitar mereka. Menurut Selwyn (2011) teknologi telah melakukan lebih dari sekedar menambah pengaturan sosial yang ada; teknologi telah secara radikal mengubah tiga bidang utama kehidupan sosial, lingkup produksi, konsumsi, dan komunikasi. Dalam dunia pendidikan hal yang paling penting adalah keterampilan berbicara dan berkomunikasi. Apabila pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media interaktif atau internet peserta didik kurang memiliki keterampilan dalam berkomunikasi secara face to face. Hal ini menjadi masalah serius dan tantangan bagi dunia pendidikan atau pemerintah untuk menyikapi penggunaan teknologi di sekolah.

Peran Teknologi Di Sektor Pendidikan

            Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) survei penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di sektor pendidikan dilakuakan terhadap 4.014 sekolah yang tersebar di 34 provinsi. Berdasarkan jenjang pendidikan, SD dan sederajat sebanyak 64,55 persen, SMP dan sederajat sebanyak 19,22 persen dan SMA dan sederajat sebanyak 16,23 persen. Penelitian dari Cambridge International melalui Global Education Census 2018 menunjukan bahwa siswa Indonesia sangat akrab dengan teknologi, bukan hanya dalam berinteraksi di media sosial, tetapi juga untuk kebutuhan pembelajaran. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa perlunya pemerataan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terutama pada jenjang SMP dan SMA agar siswa di Indonesia dapat meningkatkan minat belajar dari fasilitas-fasilitas yang telah diberikan sekolah untuk memberikan stimulus kepada peserta didik dalam melakukan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun