Mohon tunggu...
Hernandha MikaZ
Hernandha MikaZ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jelang Laga Madrasah, Mahasiswa KKN UIN Walisongo lakukan pendampingan MI Nurul Ulum

8 Oktober 2022   13:06 Diperbarui: 9 Oktober 2022   15:16 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Tumpeng, 5/10/2022 -- Mahasiswa KKN Reguler 79 UIN WalisongoPosko 29 melakukan sosialisasi program kerja guna mendukung persiapan MI Nurul Ulum dalam menghadapi Laga Madrasah yang sedianya akan dilaksanakan pertengahan November tahun ini. MI Nurul Ulum ini beralamat di Dusun Karanggondang, Desa Gunung Tumpeng, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Dukungan terhadap MI Nurul Ulum dalam menghadapi Laga Madrasah merupakan salah satu bentuk program kerja yang dijalankan tim KKN Reguler Posko 29 dalam pengabdian masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan berupa pendampingan latihan terhadap perwakilan sekolah yang nantinya akan mewakili MI Nurul Ulum dalam Laga Madrasah. Pendampingan latihan dilaksanakan dari Hari Senin hingga Sabtu dengan rincian hari Senin hingga Kamis dilaksanakan latihan yang tidak memerlukan aktivitas fisik yang berlebih dan bertempat di Masjid Baiturrahman sedangkan untuk hari Jumat dan Sabtu dikhususkan untuk latihan yang memerlukan aktivitas fisik seperti lari dan bulutangkis.

Slamet Riyadi selaku kepala MI Nurul Ulum mengatakan, keikutsertaan mahasiswa KKN Reguler 79 Posko 29 dalam membantu memersiapkan Laga Madrasah disambut baik oleh jajaran guru serta siswa/i yang terlibat. Para guru senang dengan keikutsertaan mahasiswa dibuktikan dengan keramahannya saat menerima mahasiswa, sedangkan para siswa  merasa senang karena merasa mendapatkan ilmu dan teman baru.

"Sebelumnya terimakasih untuk teman-teman KKN yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu madrasah kami untuk mempersiapkan Laga Madrasah ini," Kata Slamet Riyadi, (Selasa, 27/10/2022).

Siska Zurtha Farida selaku salah satu guru MI Nurul Ulum mengatakan bahwa, saat ada event perlombaan seperti ini sering kurang persiapan yang matang, hal ini disebabkan karena kurangnya guru serta sarpras yang memadai.

"Untuk menghadapi event atau kegiatan seperti ini sekolah kami memang kurang persiapan ini karena kurangnya sarpras dan seperti dilihat sekolah kami kecil" ujar Siska Zurtha selaku salah satu guru MI Nurul Ulum

Sarpras yang dimaksud seperti lapangan olahraga. Ini dapat dilihat saat persiapan lomba yang memerlukan aktivitas dilakukan di gedung serba guna balai desa untuk bulutangkis  dan lapangan Desa Gunung Tumpeng untuk persiapan lari.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mahasiswa UIN Walisongo melakukan pendampingan latihan di Gedung Serba Guna Desa Gunung Tumpeng (foto tim UIN Walisongo)

Kekurangan sarpras yang dialami MI Nurul Ulum tidak menyurutkan semangat para guru dan siswa dalam menghadapi Laga Madrasah. "Bisa dilihat bahwa madrasah kami memiliki banyak kekurangan, meskipun begitu ada saja satu atau dua lomba yang kami menangkan pada Laga Madrasah tahun lalu, setidaknya ini dapat menjadi motivasi kami untuk terus berprestasi," Kata Slamet Riyadi (Selasa, 27/10/2022). Para siswa yang terpilih untuk mewakili nama sekolah pun semangat saat menjalani latihan saat didampingi oleh para mahasiswa KKN UIN Walisongo. (hmz/timkkn/fah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun