Mohon tunggu...
Hernadi Faturachman
Hernadi Faturachman Mohon Tunggu... -

Seorang pecinta sepak bola yang percaya Indonesia akan tampil di World Cup walaupun tidak yakin itu kapan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Layakkah Luis Milla Dipertahankan?

30 Agustus 2017   23:13 Diperbarui: 31 Agustus 2017   16:50 8999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan kedua adalah coach Milla mampu mengeluarkan permainan terbaik di masing-masing individu pemain. Mungkin banyak pelatih lokal ataupun asing di Indonesia dapat melakukan ini tetapi yang membedakan dan membuat spesial seorang Luis Milla adalah mampu mengeluarkan ke versatile-an dari masing-masing pemain. 

Yang paling spesial adalah bagaimana Milla mampu mengubah Septian David Maulana menjadi seorang trequartista dan Ricky Fajrin menjadi centre back modern yang sangat baik performancenya selama SEA Games. Dua pemain ini sejatinya bukan bermain di posisi aslinya. 

Septian David yang berposisi penyerang sayap  menjadi lebih liar dan lebih efektif bila ditempatkan dibelakang striker. Alih-alih berharap Ezra Walian ataupun Marinus Wanewar yang menjadi juru gedor utama timnas malah Septian David yang muncul sebagai top scorer timnas di SEA Games dengan 3 gol dan 2 assist. Sebuah posisi yang sangat langka di tim-tim Indonesia menempatkan pemain lokal sebagai trequartista dan prefer pemain asing untuk posisi ini.

Sebelum SEA Games dimulai timnas harus dipusingkan dengan cederanya Bagas Adi yang tidak lain adalah adalah tandem dari Hansamu di sentral jantung pertahanan Indonesia. Bukannya memilih Ryuji Utomo ataupun Andy Setyo yang memang disiapkan menjadi back up, Milla malah menyulap Ricky Fajrin dari bek sayap kiri menjadi bek tengah. 

Hasilnya? Tidak mengecewakan justru timnas seperti memiliki dua bek tengah dengan ciri yang berbeda. Hansamu cenderung lebih lugas dan tanpa kompromi dalam bermain sedangkan Ricky memainkan ball-playing defender tipe bek yang sedang popular saat ini dengan akurasi passing di atas 80% selama turnamen.

Yang terakhir adalah dukungan dari para punggawa skuat timnas U-22 yang menginginkan Luis Milla dipertahankan. Seperti yang dikatakan oleh bek kanan timnas, Gavin Kwan, yang menginginkan Luis Milla untuk dipertahankan dan saya sangat yakin akan diamini oleh para pemain timnas U-22 lainnya. 

Kepercayaan ini penting penting dan juga bisa disimpulkan bahwa kebersamaan atau harmonisasi dalam tim sudah terbangun dengan baik oleh coach Milla. Luis Milla cukup membenahi bagian-bagian yang dirasanya kurang tanpa perlu mereformasi total.

Bagaimana mengenai kekurangan? Tentu saja masih banyak. Yang paling terlihat adalah tingkat emosi yang sering meledak-ledak sehingga merugikan tim. Contohnya, kita harus tampil tanpa tiga pemain karena akumulasi kartu kuning di semifinal. 

Selain itu kualitas finishing juga harus diasah karena harus diakui posisi penyerang adalah posisi yang sangat kurang dan banyak mendapat sorotan di SEA Games kali ini. Total Marinus maupun Ezra Walian hanya mampu melesakan dua gol selama perhelatan SEA Games.

Pemain timnas U-22 kali ini memang banyak yang baru mendapatkan pengalaman internasional di SEA Games kemarin. Dengan kompetisi yang akan dihadapi setahun kedepan diharapkan akan membuat pemain-pemain muda ini semakin matang dan semoga PSSI masih mewajibkan klub untuk memainkan pemain-pemain U-23 dalam starting 11-nya. 

Sebuah priviledge yang didapatkan Luis Milla yang mungkin tidak didapatkan oleh pelatih-pelatih lain di penjuru dunia. Pada Asian Games nanti masing-masing tim diperbolehkan mendaftarkan 3 pemain senior kedalam skuat. Ini bisa digunakan Luis Milla untuk menambal atau mempertajam posisi-posisi yang dirasa kurang seperti sektor penyerang. Kita punya penyerang-penyerang tajam semisal Boaz Solossa, Greg Nwokolo, atau Lerby Eliandry yang bisa dijadikan pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun