Mohon tunggu...
Hermansyah Daulay
Hermansyah Daulay Mohon Tunggu... Guru -

Mengalir seperti air http://myhermandaulay.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batu Giok Aceh Dulu dan Sekarang

10 Desember 2017   12:16 Diperbarui: 10 Desember 2017   13:04 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu pagi ini menemani istri berbelanja  dipasar Kreung guekuh. Pasar yang sangat rame dihari minggu karena hari pasarnya bertepatan dengan hari minggu pula.

Istri pergi berbelanja saya pun mencari aktifitas lain. Sambil menungu istri mata saya tertuju kesebuah toko penjual batu cincin.

Dalam rak ditata rapi jejeran batu cincin dengan berbagai macam jenis batu yang langka dan indah, dari ukuran batu cincin yang kecil, sedang sampai yang paling besar. 

Terdapat juga berbagai macam model ring cincin yang terbuat dari berbagai jenis bahan tertata rapi.

Memang sudah tidak seramai dulu ketika batu cincin tengah buming bumingnya. Ketika itu toko batu cincin giok Aceh dipenuhi oleh para pembeli.

Namun seiring waktu boming batu giok lama kelamaan memudar. Selera orang untuk membeli batu cincin berangsur surut dan menghilang.Toko toko Kembali sepi pembeli

dok. pribadi
dok. pribadi
Hanya untuk Pencinta Batu Sejati saja

Sekarang toko toko penjual batu cincin sepi pembeli.  Batu cincin masih dijual untuk para pengemar dan kolektor batu cincin sejati saja. Toko masih tetap buka seperti biasa sekalipun sepi pembeli.

Biarpun sudah tidak serame dulu batu cincin tidak dijual dengan banting harga. Pencinta batu cincin akan memberi harga yang pantas untuk sebuah batu cincin yang berkualitas bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun