Mohon tunggu...
Hermiwati
Hermiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language Student

Coretan Sederhanaku📝

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Cukup, Keindahan Seperti Apa Lagi Kau Cari?

16 November 2024   00:26 Diperbarui: 16 November 2024   00:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengakhiri Pencarian yang Tiada Henti dan Menemukan Keindahan Sejati

Mencari keindahan yang lebih tinggi bukanlah hal yang salah, tetapi ada kalanya kita harus berhenti sejenak dan bertanya kepada diri sendiri, "Apakah ini cukup?" Ada keindahan dalam menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. 

Bukankah hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dalam pencarian yang tiada akhir? Kadang-kadang, yang kita butuhkan hanyalah berhenti sejenak, mengambil napas dan menyadari bahwa mungkin keindahan yang kita cari sebenarnya sudah ada, tinggal menunggu untuk kita syukuri

Jika keindahan yang kamu cari tak juga ditemukan, mungkin saatnya berhenti mencari dan mulai menemukan. Bukan dengan mencari lebih banyak atau yang lebih indah, melainkan dengan melihat lebih dalam. Mungkin keindahan itu sudah ada dalam hal-hal yang kamu anggap biasa, dalam kesederhanaan yang sering kamu abaikan atau sesuatu yang unik tak tergantikan. 

Jadi, keindahan seperti apalagi yang kau cari? Islam mengajarkan bahwa keindahan sejati bukanlah pada hal-hal lahiriah yang bersifat sementara, tetapi pada hati yang terhubung dengan Allah. Ketika kita belajar untuk menerima, mensyukuri dan menghargai segala yang sudah kita miliki, maka kita akan menyadari bahwa keindahan sejati bukanlah sesuatu yang harus dicari, tetapi sesuatu yang perlu kita sadari, peluk, dan syukuri.  

Sekian dari penulis, tetap semangat dan sadari keindahan yang sudah kamu miliki kemudian jaga sebaik - baiknya, jangan pernah sesekali lupa untuk bersyukur karena keindahan yang kita abaikan tidak akan pernah datang dua kali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun