Mohon tunggu...
Hermiwati
Hermiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Arabic Language

Coretan Sederhanaku📝

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Butir - Butir Kebaikan Sebagai Investasi Masa Depanmu

13 November 2024   22:33 Diperbarui: 13 November 2024   22:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisataviva
Wisataviva

Kebaikan sebagai Jaminan Dukungan Sosial 

Kebaikan yang kita tanam pada orang lain akan membentuk ikatan sosial yang kuat. Ketika kita membutuhkan pertolongan atau dukungan di masa mendatang, banyak tangan akan terulur karena kita telah menanam kebaikan di hati mereka. Kehidupan memang penuh ketidakpastian dan pada saat-saat sulit, jaringan dukungan sosial ini menjadi sangat berarti. Kebaikan yang kita tebar secara tidak langsung menjadi investasi yang kembali pada diri kita, memperkaya kehidupan sosial dan membangun komunitas yang saling peduli. 

Membawa Ketenangan dan Kepercayaan Diri

Seseorang yang senantiasa berbuat baik cenderung memiliki ketenangan dalam dirinya. Mereka tak mudah diguncang oleh kebencian atau emosi negatif lainnya, karena hati mereka telah dipenuhi oleh rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini membawa ketenangan batin yang langka, yang membuat hidup terasa lebih ringan dan tenteram. Selain itu, kebiasaan berbuat baik juga meningkatkan kepercayaan diri, sebab seseorang yang memberikan manfaat bagi orang lain akan merasakan bahwa dirinya berharga dan berarti.  Dan kebaikan dapat meningkatkan kesempatan dalam karier dan kehidupan yaitu kebaikan yang kita lakukan dapat membuka jalan-jalan baru dalam karier maupun kehidupan pribadi. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa "rezeki itu datang dari pintu yang tidak disangka-sangka," kebaikan sering kali mendatangkan keberuntungan. Orang yang baik biasanya disukai dan dipercaya sehingga peluang karier dan hubungan yang positif lebih mudah terbuka. Dunia kerja sangat menghargai integritas, kejujuran, dan kesediaan untuk membantu orang lain sifat-sifat yang tumbuh dari kebaikan hati. 

Hal ini dapat disimpulkan menjadi manusia yang bermanfaat dengan butir-butir kebaikan adalah modal utama yang bisa kita kumpulkan untuk bekal masa depan. Tak ada satu pun kebaikan yang sia-sia, semuanya akan kembali pada kita, baik dalam bentuk dukungan sosial, kebahagiaan, ketenangan batin, maupun pahala yang kekal. Sebagaimana sabda Rasulullah:    "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."  Mari kita terus menabur kebaikan, sebab investasi terbaik adalah investasi yang menghidupkan kebaikan dalam diri dan lingkungan. Pesan dari penulis, ingat bahwa menjadi pribadi yang baik adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan kepada diri kita sendiri didunia dan akhirat. Sekian, semangat menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan hidup!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun