Mohon tunggu...
Hermiwati
Hermiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Arabic Language

Coretan Sederhanaku📝

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Butir - Butir Kebaikan Sebagai Investasi Masa Depanmu

13 November 2024   22:33 Diperbarui: 13 November 2024   22:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebaikan yang kita lakukan sering kali tak hanya berhenti pada diri kita atau orang yang kita bantu. Setiap perbuatan baik memiliki efek domino yang mampu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Satu tindakan kecil yang kita lakukan mungkin saja memicu serangkaian kebaikan lainnya di masyarakat. Misalnya, saat kita membantu seseorang yang kesusahan, orang tersebut mungkin akan terdorong untuk membantu orang lain. Inilah cara kita menciptakan rantai kebaikan yang tiada putus. Kebaikan tidak hanya menjadi investasi pribadi tetapi juga investasi bagi masyarakat luas, menjadikan lingkungan kita lebih damai dan harmonis. Sebagaimana dalam Islam, setiap kebaikan yang kita lakukan akan menjadi timbangan amal di hari pembalasan kelak. Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8: 

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrah (debu), niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah (debu), niscaya dia akan melihat (balasannya pula)." 

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan bahwa kebaikan sekecil apa pun tidak akan sia-sia. Setiap amal kebaikan, meskipun hanya sebutir kata yang baik atau senyum yang tulus, akan diperhitungkan dan mendapatkan balasan. Timbangan amal inilah yang akan menentukan apakah kita akan masuk surga atau neraka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperbanyak kebaikan sebagai bekal yang akan memperberat timbangan amal di hari pembalasan. Selain itu, kebaikan juga bisa menjadi penebus dosa. Allah SWT Maha Pemurah lagi Maha Pengampun, dan Dia memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk membersihkan dosa-dosa melalui amal kebaikan. Rasulullah SAW bersabda: 

"Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada, dan ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapusnya." (HR. Tirmidzi) ".

Dengan demikian, kebaikan yang kita lakukan dengan niat taubat dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Setiap kali kita berbuat baik, dosa-dosa kecil akan dihapus sehingga memperbesar peluang kita untuk mendapatkan ampunan Allah SWT di akhirat.

Menjadi Amal Jariyah yang Kekal

 Dalam pandangan spiritual, kebaikan yang kita lakukan akan terus mengalir pahalanya bahkan setelah kita tiada, sebagaimana konsep amal jariyah dalam Islam. Kebaikan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi orang lain seperti memberikan ilmu yang bermanfaat, membangun fasilitas umum atau menanam pohon dan membantu pendidikan anak yatim adalah bentuk investasi akhirat yang tiada henti. Butir-butir kebaikan ini, meskipun kecil akan memberikan kita pahala yang terus mengalir selayaknya air yang tak pernah kering. Rasulullah SAW bersabda: 

"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)

Ketika seseorang menanamkan butir-butir kebaikan yang berdampak jangka panjang ia sesungguhnya sedang menyiapkan sumber pahala yang akan terus mengalir meski jasadnya telah tiada. Dengan demikian, amal jariyah menjadi investasi besar yang memberikan keuntungan hingga akhirat kelak. Dan berbuat baik akan menjadi jalan menuju surga, sebagaimana surga adalah balasan tertinggi bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia. Allah SWT berfirman: 

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran: 133) 

Di dalam Islam, berbuat kebaikan adalah salah satu jalan utama menuju surga. Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa siapa saja yang rajin bersedekah, berbuat baik kepada tetangga, menyantuni anak yatim, serta membantu orang yang membutuhkan, akan dimudahkan jalannya menuju surga. Menjadikan kebaikan sebagai bagian dari hidup adalah cara terbaik untuk mengundang rahmat Allah SWT dan memohon tempat di surga-Nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun