Mohon tunggu...
Dwi Hermina
Dwi Hermina Mohon Tunggu... -

aku hanyalah seorang wanita yang slalu berharap menjadi seseorang yang tangguh dan menganggap kekurangan.ku sebagai kelebihan.ku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Candle Light Never Die

3 Maret 2012   05:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dulu

kau berjanji slalu ada untuk.ku

menemani kesendirian.ku

menggoda saat ku merasa sepi

mengusap air mata.ku saat aku mulai menangisi kekecewaan.ku

dan slalu merangkul.ku saat aku tertatih untuk berdiri tegak

kini,

semua seakan lenyap !

hilang ! sirna !

smua karena kesalahan.ku, maafkan aku !

candle light yang kau janjikan tlah padam

bagai kayu yang tak mungkin utuh ke bentuk semula

aku merindukan.mu !

meski sekarang kau tlah menemukan pengganti.ku tapi..

aku tau dia hanya pelampiasan.mu semata.

aku slalu menunggu.mu dan berharap cahaya itu akan hadir,

"candle light never die"

cahaya akan slalu menunggu lilin, sampai lilin sadar kesetiaan ini tak akan pernah pudar

hingga liang lahat yg akan menjadi singgasana.ku kelak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun