Mohon tunggu...
hermin
hermin Mohon Tunggu... Lainnya - Rantepao, 25 Des 1971

Penyuluh Kehutanan KPH Ajatappareng

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemanfaatan Lahan di Bawah Tegakan Hutan

2 Mei 2023   15:07 Diperbarui: 2 Mei 2023   15:11 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pembangunan kehutanan merupakan upaya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat . dengan demikian pembangunan kehutanan harus mampu mempertimbangkan kebutuhan masyarakat , baik disekitar hutan maupun kepentingan lainnya.

Dewasa ini permintaan kebutuhan  masyarakat selalu meningkat seperti kayu dan lingkungan yang serasi, selaras, dan seimbang.apabila kebutuhan kayu lebih diperioritaskan maka kawasan hutan akan terancam kelestariannya. Sedangkan fungsi hutan salah satu yang utama adalah mengatur tata air dan perlindungan. Olehnya itu diperlukan pola usaha tani yang dapat mendukung semua aspek kebutuhan masyarakat antara lain yang perlu dikembangkan adalah pola  usaha tani tumpang sari,sisipan,campuran dan pengembagan  tanaman di bawah tegakan. Baik dibawah tanaman tegakan hutan produksi maupun dibawah tegakan hutan rakyat.

Lahan dibawah tegakan adalah : lahan yang ditumbuhi tanaman keras atau tanaman jangka panjang berupa kayu-kayuan dan buah-buahan, sedangkan tanaman di bawah tegakan adalah :  adalah tanaman yang dapat tumbuh dibawah tegakan hutan dan menghasilkan produksi yang memadai  bagi masyarakat. Apabila potensi ini dapat dikembangkan, maka dapat mendukung program peningkatan produksi dan gizi masyarakat.

Jenis tanaman yang  cepat menghasilkan  dan lahan dapat di manfaatkan sebagai  tanaman  tegakan adalah :

  • Untuk kayu bakar : Lamtoro, akasia, kalianra, gamal, dan kesambi.
  • Untuk kayu pertukangan :  albizia, mahoni, sonokeling, jati dll
  • Untuk bahan industri :  albizia , ekaliptus, kayu manis, pinus, damar dll
  • Untuk perbaikan hidroologis : Trambesi, puspa, sawo kecik, rambutan , kemiri, akaziz, mahoni, lamtoro gung, cemara dll.
  • Sedangkan tanaman yang dapat di kembangkan di bawah tegakan adalah : jahe, kunyit, temu lawak, sereh wangi nenas , kopi dl

JAHE  : 

Dapat tumbuh pada ketinggian 0-900 m dpl dengan curah hujan 500-4000 mm/tahun. Suhu udara 21-35 O C tanah gembur dan mengandung humus di tanampada bedeng sesuai kebutuhan dan keadaan lapangan .

Kebutuhan pupuk urea 36 Kg, TSP 36 KG dan KCL 80 Kg / Ha. Sedangkn hama dan penykit tanaman jahe adalah hama kepik dan ulat penggerek akar dapat diberantas denganThiodan 35 EC,  1,5-22 cc / ltr air,  tanaman jahe  bisa diPanen umur  9-10  bulan  produksi 8 -- 20 ton / Ha.

KUNYIT  : 

Kunyit tumbuh baik pada ketinggian 0 sampai 2000 m DPL, Suhu 17 - 24 cc, Curah hujan  1000 -- 2000 mm. Jarak tanam 15x30 cm dan kedalaman 5-7,5 cm, 

pupuk Urea 40 Kg, TSP 75 Kg dan KCL 50 Kg/Ha.

Hama pada tanaman kunyit yaitu Dischoccrisis punctiferalis, sedangkan penyakit seperti  Phythium Graminicolum (bercak umbi).

Panen produksi 570 Kg/Ha/Tahun, umur Rata-rata 4 tahun.

TEMU LAWAK

Tumbuh baik pada ketinggian  0-750 m dpl, Curah hujan 1500-4000 mm/tahun, tanah kapur , tanah ringan, agak berpasir, tanah  liat keras. Bibit berasal dari rimpang induk atau rimpang ccabang , ditanam pada bedeng .

Pemeliharaan :

Penyiangan

Pendangiran

Pemberian Mulsa  dan

Pemupukan  2-4 bulan, Pupuk kandang  0,5 Kg/lubang, Urea 60 Kg, TSP 50 Kg dan KCL 74 Kg.Ha. Potensi produksi  pada umur 9 bulan  dengan hasil  10- 20 ton/ Ha

SEREH WANGI

Jenis sereh wangi terdiri dari jenis Maha Pengiri dan lena batu , tumbuh pada ketinggian  0-250 dpl, tanah subur , sinar matahari cukup, diperbanyak dari stek yang sudah tua, jarak tanam 1 m, pemotongan daun dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali selama 5 tahun akan menghasilkan minyak cukup baik . Pupuk ZA 5 gram setiap rumpun/ 6 bulan , panen umur 6 bulan . Hasildaun basah  10-15 ton/tahun, kadar minyak 0,5- 1,2 %. Daun dipoong-potong  dimasak dalam alat penyulingan menjadi minyak sereh.

N E N A S

Nenas tumbuh pada ketinggian 100-200 m dpl, Suhu 29-30 C, Curah hujan 1000-3000 mm/tahun PH tanah  4,5-6,0 .Jenisnya terdiri  dari  nenas bogor ,Nenas Nunggal , nenas Palembang, nenas mendalung dan Klacen . Bibit diperbanyak dengan anakan  (tunas akar), tunas batang, tunas tangkai, tunas dasar buah, mahkota dan potongan batang , jarak tanam 50x100 cm/ 50x120 cm.

Pemeliharaan :

Pupuk kandang20 ton/ha/tahun dilakukan sebelum penanaman . Hama penggerek buah diberantas dengan busidin .

Penyakit : Phytopthora Cinnamon diberantas dengan Bayrusil 60 Ec 0,2 % Nimrod 1,5 % atau Dithane M-45 0,2 %. Produksi  rata-rata 37.500 buah/ha/tahun untuk 3 kali panen.

K O P I

Jenisnya terdiri  dari jenis Arabica, Robusta dan Arobusta. Jenis Arabica tumbuh pada ketinggian 800-2000 m dpl suhu 15,5 -- 24 C , Jenis Robusta  tumbuh pada ketinggian  0-1000 m dpl, suhu 21-24 c, Curah hujan 2000 -- 3000 mm/tahun, tanah gembur mengandung humus drainase  baik dan lapisan tanah cukup dalam, PH 4,2 -- 6,5. 

Bibit berasal dari biji , sambungan dan stek dapat ditanam langsung dan tidak langsung , jarak tanam  bentuk segi  empat  12,5x2,2 m/2,75x2,75 m.

Bentuk pagar tunggal  3x1,5 m atau 2,5x1,75 m, dan pagar ganda 4x2x1,5 m atau 4x2x2 m.

Pemeliharaan :

Pemangkasan bentuk produksi dan peremajaan . Pencegahan erosi dengan membuat Teras , pemupukan awal dan akhir dilakukan pada musim hujan.

Pemupukan :

Umur ( Tahun)

Urea ( Gr)

TSP (Ge)

KCL/ ZK (Gr)

1

50

60

40

2

100

80

80

3

150

80

120

4

200

80

160

5-10

300

120

240

> 10

600

1600

320

Hama bubuk buah dan bubuk cabang hitam, semprot thiodan 35 EC, Gamaline 50,3 kali daninterval 3 minggu.

Penyakit :

Penyakit Cendawan karat daun, disemprot dengan Dithane M-45, Cendawan akar dengan membongkar tanaman terserang.  Paen padaumur 1,5-3 tahun dan produksi 400-600 kg/ha/tahun.  Tanaman kopi dapat dipanen pada saat berumur 2- 3 tahun tergantung dari jenis kopi yg dikembangkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun