Mohon tunggu...
Hermiyani Hermiyani
Hermiyani Hermiyani Mohon Tunggu... -

klein aber fein :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memanfaatkan GPS dalam Jurnalisme Online

12 April 2013   08:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi komputer dan internet ternyata dimanfaatkan media online untuk menunjang pemberitaan mereka. Banyak fitur-fitur dari website tertentu yang telah membantu wartawan mengabarkan berita dengan akurat dan menarik.

Ada berbagai macam fitur-fitur tambahan yang dapat mempercantik tampilan dalam sebuah artikel berita. Misalnya saja kombinasi antara foto, video, audio, infografik, dan peta lokasi.

Peta lokasi?

Mungkin bagi sebagian orang yang tidak menyukai travelling dan dan pelajaran ilmu pengetahuan sosial, keberadaan peta lokasi dalam sebuah pemberitaan sangatlah membantu. Dalam pemberitaan yang mencantumkan peta lokasi, pembaca diajak mengenal daerah, kota, desa, yang terkait dengan pemberitaan itu.

Misalnya saja, Pulau Christmas. Bagi sebagian orang mungkin tidak mengetahui di mana letak Pulau Christmas. Tapi dengan bantuan peta lokasi semisal dari situs Google Maps yang ditampilkan dalam berita, orang-orang langsung dapat membayangkan dan mengetahui di mana letak dari Pulau Christmas itu.

[caption id="attachment_254211" align="aligncenter" width="300" caption="Pulau Christmas, Google Maps"][/caption]

Menurut http://projects.latimes.com/homicide/map/ :

“There is a story about each and every victim. These stories are posted on a blog and linked into the map – via a database. Everything is updated as soon as the information is released by the police. Each story can have comments posted to it by the public. Some stories are updated because people have provided new information, which the reporters then verify.”

Peta lokasi akan sangat membantu pembaca mendapatkan pemberitaan yang akurat. Sehingga informasi yang diperoleh tidak setengah-setengah saja, tetapi menjadi pemberitaan dengan informasi yang lengkap.

Di Amerika Serikat sendiri, peta lokasi digunakan oleh wartawan atau citizen journalism dalam memberitakan pemberitaan mengenai tindak kejahatan. Jadi ketika ada daerah rawan kejahatan, wartawan atau orang-orang akan menulis pemberitaan disertai dengan peta tempat-tempat yang rawan bahaya. Hal ini sangat membantu pembaca dalam menghindari tindak kejahatan di daerah tersebut. Pembaca dapat berhati-hati ketika hendak berpergian. Selain itu peta lokasi tindak kejahatan tinggi membantu pembaca mengenali jalan-jalan yang dianggap aman sehingga memudahkan dan melancarkan aktivitas si pembaca.

Peta lokasi dianggap sangat interaktif karena mengajak pembaca mempelajari dan menemukan hal-hal khusus dalam pemberitaan. Di sini, imajinasi pembaca tidak dipaksa terlalu keras untuk ada, tetapi dengan gambaran lokasi tersebut, pembaca hanya tinggal membayangkan lokasi-lokasi itu. Fitur yang sangat membantu.

Peta lokasi yang dianggap interaktif adalah peta lokasi yang menyediakan layanan bagi pembaca untuk memilih pemberitaan apa yang ingin mereka ketahui. Misalnya saja, ada sebuah peta lokasi mengenai kota Yogyakarta. Di dalam pemberitaan itu, ada pilihan-pilihan untuk menampilkan apa saja yang ada di dalam peta. Ketika kita memilih menu tempat makan tradisional, lalu di dalam peta lokasi dari kota yogyakarta itu akan bermunculan tempat-tempat atau titik-titik yang menunjukkan letak atau posisi dari tempat makan tradisional.

Berbeda dengan peta lokasi yang tidak interaktif, dalam peta ini hanya menampilkan sebuah gambar lokasi yang sudah diberi tanda oleh sang penulis. Tujuannya hanyalah untuk menjelaskan dan mendukung pemberitaan saja.

Selain peta lokasi interaktif dan tidak interaktif, ada juga yang disebut sebagai animated map atau peta lokasi animasi. Dalam peta lokasi animasi ini, penulis bertujuan mengilustrasikan beberapa hal. Misalnya saja adalah lokasi perpindahan binatang, pergerakan angin dan cuaca, bagaimana dan di mana saja lokasi-lokasi hutan yang digunduli, dan lain-lain.

Ada sebuah contoh animated map yang menarik menurut http://www.nytimes.com. Dalam peta lokasi animasi tersebut, ditampilkan animasi atau ilustrasi bagaimana sebuah pesawat di new york menabrak hingga akhirnya mendarat di Sungai Hudson, tetapi tidak ada korban meninggal.

Ketika dalam sebuah pemberitaan online ditampilkan peta lokasi animasi yang sangat informatif, maka orang-orang akan terbantu dalam mendapatkan informasi yang akurat. Selain itu, pemberitaan tersebut nantinya tidak akan dilupakan oleh orang-orang yang menyaksikan peta lokasi tersebut. Karena bagaimanapun juga, visual dalam hal gambar lebih mudah diingat dan membekas daripada hanya sekedar tulisan dan suara.

Meskipun keberadaan peta lokasi sangat mendukung dalam pemberitaan, peta lokasi bukan satu-satunya hal yang terpenting dalam berita. Pokok atau inti utama adalah berita itu. Berita itu lalu ditunjang dengan berbagai macam gambar, foto, video, audio, dan lain-lain agar semakin menarik dan informatif.

Perlu diketahui, keberadaan GPS dapat menjadi bermanfaat bila dipergunakan secara bijaksana. Pemberian informasi merupakan salah satu manfaat dari peta lokasi. Tetapi ada pula tindak kejahatan yang terjadi hanya dengan melihat peta lokasi atau nama tempat yang tercantum dalam sebuah foto.

Agar dapat membuat berita menjadi menarik dengan berbagai macam pendukungnya, seorang wartawan harus menguasai beberapa teknik. Teknik tersebut adalah photo journalism, audio gathering and editing, video (shooting and editing), data journalism, graphics, computer programming, information design.

Menampilkan sebuah peta lokasi adalah pekerjaan yang dapat dibilang tidak terlalu mudah. Perlu beberapa keahlian agar dapat menciptakan peta lokasi yang menarik. Tidak cukup hanya sekedar gambar lokasi yang non interaktif. Pembaca perlu disuguhi sesuatu yang interaktif agar lebih memudahkan pembaca berimajinasi dan merasa diajak untuk menyelami suatu pemberitaan tersebut.

Pembuatan peta lokasi interaktif memerlukan teknik graphics, computer programming, dan information design. Seorang wartawan dengan keahlian tersebut nantinya akan dengan mudah menciptakan suatu berita yang dianggap sangat menarik dan informatif. Dalam media massa cetak, peta lokasi atau hal-hal yang mendukung pemberitaan dapat dikerjakan oleh orang yang memang ahli dalam membuat ilustrasi. Pengerjaan suatu berita surat kabar adalah kerja sama tim produksi berita. Tak menutup kemungkinan hal itu terjadi dalam jurnalistik online.

Tetapi ada juga wartawan yang dituntut untuk selalu menguasi skills tertentu yang nantinya akan menunjang pekerjaan mereka. Sifat media online yang selalu menuntut kecepatan pemberitaan membuat wartawan mau tidak mau mempercantik sendiri berita yang ia tulis. Jika ia terlalu lama menunggu bantuan dari orang lain, maka berita yang ditulisnya akan kehilangan moment yang tepat. Walaupun dalam pemberitaan di media online yang ditampilkan sangatlah interaktif, tetapi jika berita sudah dianggap tidak up to date atau basi, maka berita itu tidak terlalu disukai oleh pembaca.

Jadi, media online atau jurnalisme online adalah jurnalistik yang harus selalu mengikuti perkembangan teknologi. Jika wartawan tidak mengasah keahlian penunjang dalam penulisan berita, maka lambat laun pembaca dalam situs berita mereka akan berkurang. Pembaca menyukai pemberitaan yang interaktif dan menarik. Dengan adanya gambar, foto, video, audio, peta lokasi, dan lain-lain pemberitaan menjadi lebih hidup bahkan lebih menarik dibandingkan berita televisi dan koran. Semakin banyak penunjang dalam berita, maka berita itu akan semakin interaktif dan menarik. Oleh karenanya wartawan harus selalu bersedia mengasah kemampuan demi mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Sumber:

Online Journalism oleh Mindy McAdams. Materi kuliah Jurnalisme Online FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun