Mohon tunggu...
Herma Yulia
Herma Yulia Mohon Tunggu... Guru - SMPN 1 OKU

Guru yang suka mengembangkan kompetensi dan mengikuti kodrat zaman anak-anak didik saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

26 April 2023   16:16 Diperbarui: 26 April 2023   16:33 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu juga kita mampu mengidentifikasi dan menganalisis setiap permasalahan apakah masalah tersebut merupakan suatu masalah dilema etika atau merupakan bujukan moral, agar kita dapat menentukan langkah apa yang akan kita lakukan dalam mengambil keputusan.

Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Paradigma yang terjadi pada dilema etika berdasarkan pada paradigma sebagai berikut :

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Dilema individu melawan kelompok merupakan tentang bagaimana kita membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil, dan apa yang benar untuk kelompok yang lebih besar. Sebagai guru terkadang kita juga harus membuat pilihan seperti ini di dalam kelas. Satu kelompok membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakan sebuah tugas, sementara ada kelompok lain yang dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat sehingga mereka sudah siap untuk masuk ke pelajaran berikutnya, apakah keputusan yang akan diambil oleh guru? 

Dalam situasi ini, guru mungkin menghadapi dilema individu lawan kelompok. Pada paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan merupakan suatu dilema etika yang menghadapkan kita pada suatu ketentuan atau aturan yang berlaku dengan satu sisi dihadapkan dengan rasa empati atau kasihan, contohnya ketika kita akan menegakkan bahwa guru harus menjalankan tugas mengajar dikelas dengan keadaan ketika guru tersebut dihadapkan pada keadaan anaknya yang sedang sakit dirumah. 

Kita sebijaksana mungkin harus menentukan apa yang akan kita lakukan. Paradigma kebenaran lawan kesetiaan merupakan suatu keadaan ketika Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita harus memilih antara jujur atau setia (atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita akan menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya. 

Sedangkan paradigma jangka pendek lawan jangka panjang suatu paradigma yang mudah diamati, kita memandang segi kebermanfaatan dalam jangka pendek dan jangka panjang dalam kasus dilema tersebut. Dengan demikian kita dapat menentukan atau pengambilan keputusan yang bagaimana yang sesuai dengan dilema tersebut. Namun tentu saja juga harus berdasarkan prinsip pengambilan keputusan yakni : Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).

Saya merasa mendapatkan pencerahan atas pembelajaran yang dilakukan pada pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, hal ini dapat membekali kita nantinya apabila kita terjun sebagai seorang pemimpin disekolah. Mempelajari pentingnya pengambilan langkah keputusan berdasarkan 9 langkah yang telah dipelajari, antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun