Saya Herma Yulia merupakan Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Saya juga merupakan guru mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 OKU. Sangat senang sekali dapat menjadi bagian dari Pendidikan Guru Penggerak ini. Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang luas dan baru dari Program Guru Penggerak.
Awalnya, saya sedikit belum memahami apa dan bagaimana program guru penggerak tersebut. Saya mencoba untuk ikut mendaftar dan mengikuti semua proses perekrutan calon guru penggerak hingga saat ini saya dapat merasakan awal manfaat mengikuti program guru penggerak.
Pada masa lokakarya orientasi, kami diajak untuk mengenali potensi diri, saling bertukar pengalaman dan memotivasi diri bahwa kita memiliki kemampuan untuk meningkatkan kompetensi diri kita. Masa orientasi yang sangat menarik penuh dengan kehangatan, sharing ilmu dari pengajar praktik dan juga teman-teman calon guru penggerak hebat lainnya dalam wilayah Ogan Komering Ulu.Â
Disini saya merasa yakin bahwa saya berada dalam lingkaran atmosfer yang sangat baik, memacu diri untuk mengembangkan kompetensi yang kita miliki.
Memasuki pembelajaran mandiri modul 1.1, kami diminta untuk memahami filosofi pemikiran Ki Hadjar dewantara mengenai pendidikan nasional. Banyak sekali yang saya pelajari dari modlu 1.1 ini.
Ki Hadjar Dewantara adalah merupakan tokoh pahlawan nasional yang merupakan penggerak pendidikan di Indonesia. Sedari saya bersekolah saya telah dikenalkan dengan sosok pahlawan nasional ini, saat itu KHD menurut saya adalah bapak pendidikan yang mengupayakan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Beliau pelopor dan pendiri Taman Siswa.
Seiring dengan waktu hingga saat sekarang saya menjadi pendidik, saya mulai memahami apa yang dimaksud oleh Bapak KHD. Saya mulai mengerti makna tersirat dari semboyan Ing ngarso sungtulodo, ing madyo mangunkarsa dan tut wuri handayani yang harus dimiliki oleh pendidik dalam menyampaiakan pengajaran kepada peserta didik.Â
Peserta didik bukan sasaran yang harus kita tuntaskan kepadanya semua materi bab tiap bab untuk menuntaskan setiap KD dalam setiap semester yang kita lalui. Sehingga peserta didik hanya sebagai objek statis yang harus siap menerima semua hal yang kita sampaikan.