Mohon tunggu...
Herma Wardi
Herma Wardi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, conten creator, penyintas jurnalistik

Saya menyenangi dunia tulis-menulis, mencintai jurnalistik. conten creator di Medos. Menyenangi penjelajahan reportase perjalanan...

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Nilai Ekspor Tambang Non Tambang NTB Meningkat Signifikan

15 Januari 2025   16:23 Diperbarui: 15 Januari 2025   16:23 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataram-Capaian ini layak disebut sangat membanggakan. Nilai ekspor NTB pada Desember 2024 mengalami peningkatan yang cukup tajam atau demikian signifikan. Selain tambang, ekspor non tambang juga mengalami pertumbuhan yang tentu saja berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.

Bahkan Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, M.APenyebut, ekspor NTB bulan Desember 2024 positif yang artinya pertumbuhan ekonomi NTB sangat baik.

Pada rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor di Mataram Rabu (15/1/2025), Baiq Nelly memberi apresiasi atas nama Pemprov NTB atas capaian ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat nilai ekspor pada Bulan Desember 2024 sebesar US$ 135,24 Juta, mengalami kenaikan sebesar 2.332,38 persen dibandingkan Bulan November 2024. Jika dibandingkan Bulan Desember 2023 mengalami penurunan 63,97 persen.

Dibanding bulan November 2024 pencapaiannya meningkat.

Nilai ekspor bulan Desember 2024 yang terbesar ditujukan ke Cina sebesar 95,13 persen. Berikutnya Amerika Serikat sebesar 1,38 persen, kemudian Jepang yaitu sebesar 1,35 persen.

Adapun kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan Desember 2024 adalah barang galian/tambang non migas sebesar US$ 128.010.417 (94,65 persen), Perhiasan / Permata sebesar US$ 3.816.522 (2,82 persen), ikan dan udang
sebesar US$ 1.940.179 (1,43 persen), buah-buahan sebesar US$ 772.862 (0,57 persen), garam, belerang, kapur sebesar US$ 299.489 (0,22 persen), daging dan ikan olahan sebesar US$ 223.310 (0,17 persen). 

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun