Lombok Tengah-Potensi besar sektor pariwisata di NTB khususnya Lombok Tengah, khususnya di wilayah selatan layak mendapat apresiasi. Pasalnya dalam tahun tahun 2024 Lombok masuk dalam daftar wisata alam terbaik  versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika Serikat, Tripadvidor.
Tidak hanya kategori wisata alam, tetapi juga Lombok masuk dalam kategori hotel, restoran, dan aktivitas wisata terbaik. Prestasi ini tentu harus menjadi penyemangat bersama  untuk terus mengembangkan daerah pariwisata.
Pulau Lombok khususnya memiliki banyak potyensi wisata seperti deretan gili-gili atau pulau-pulau kecil, alam Gunung Rinjani, dan di Lombok Selatan banyak destinasi pantai alam yang luar biasa indah.
Bahkan salah satu tokoh perempuan Nusa Tenggara Barat Hj. Siti Rohmi Djalilah yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Muslimat NWDI optimis tingkat kunjungan wisatawan di NTB yang ditargetkan 2,5 juta pada tahun 2024, akan melebihi target, hal itu dilihat dari kunjungan Agustus lalu yang sudah mencapai 2,2 juta kunjungan.
Sebagaimana diketahui  Lombok Tengah bagian selatan merupakan salah satu wilayah dengan keindahan alam yang luar biasa dan infrastruktur pariwisata yang telah bertaraf internasional. Infrastruktur pariwisata internasional dimaksud seperti adanya Sirkuit Mandalika dan Bandara Internasional Lombok sebagai contoh fasilitas unggulan yang bisa mendongkrak popularitas kawasan tersebut di mata dunia.
Lombok, khususnya di Pantai Selatan Mandalika Resort merupakan surga dunia. Ditambah lagi dengan infrastruktur internasional yang sudah tersedia. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan secara optimal.
Meski demikian perlu menjadi catatan bersama, bahwa pembangunan pariwisata harus diikuti dengan perbaikan taraf hidup masyarakat setempat. Sebab bagaimanapun juga lapangan pekerjaan utama di daerah ini adalah pariwisata. Kemajuan pariwisata bukan hanya diukur dari seberapa indah tempat wisata yang ada dan besar kecilnya  investasi yang masuk. Yang terpenting adalah sejauh mana masyarakat lokal bisa merasakan manfaat langsung dari perkembangan ini.
Dalam hal ini hal strategis yang harus mengimbanginya adalah pemberdayaan sumber daya manusia lokal. Dengan meningkatkan kapasitas putra-putri daerah agar dapat bersaing di pasar pariwisata global. Dengan hadirnya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, Â harus ada komitmen untuk menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai pusat pengembangan SDM yang berkualitas. Poltekpar Lombok ini harus menjadi salah satu kunci dalam mempersiapkan generasi muda NTB untuk berperan aktif dan bersaing di ajang internasional.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan bagi mahasiswa dan alumni agar mereka bisa menjadi garda terdepan dalam memajukan sektor pariwisata di NTB.
Dalam hal ini Ummi Rohmi yang juga kandidat Cagub NTB ini berencana memperkuat sinergi antara pemerintah dan berbagai organisasi pariwisata seperti Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), serta Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI).
Kerjasama dengan organisasi-organisasi ini dianggap sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, dimana semua pihak bisa berperan aktif dalam memajukan sektor ini. Organisasi pariwisata harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan bahwa pariwisata NTB berkembang secara terstruktur dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.
Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat Lokal haruslah berkembang pesat di NTB harus benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Pariwisata bukan hanya tentang menarik wisatawan sebanyak mungkin, tetapi juga bagaimana masyarakat sekitar dapat menikmati manfaat dari sektor ini, baik secara ekonomi maupun sosial.
Kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal haruslah tetap diperjuangkan, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup melalui pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
Dan yang paling penting bagaimana masyarakat lokal bisa mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata ini. Masyarakat harus bisa merasakan dampak positif dari kemajuan ini. Itulah esensi dari pembangunan yang berkeadilan. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H