Mohon tunggu...
Hermawan Budi Susetyo
Hermawan Budi Susetyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha, Praktisi Hukum dan Aktivis Koperasi

Saya selalu ingin menjadi pemimpin yang inspiratif, pribadi terbuka, berkomitmen pada integritas dan kejujuran, peduli pada korban ketidakadilan hukum.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Budi Arie sebagai Solusi atau Beban Bagi Koperasi

11 November 2024   13:14 Diperbarui: 11 November 2024   13:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin hari publik dipertontonkan munculnya beberapa fakta yang dilakukan Budi Arie dimasa menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi. Bukannya tambah redup kasusnya justru semakin terang benderang. Bak seperti cerita horor semakin lama semakin menyeramkan.

Memang menjadi hak prerogratif Presiden Prabowo Subianto untuk mengangkat seorang Menteri sebagai pembantunya, namun pemilihan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi jelas bukan sebuah keputusan yang patut diapresiasi. Koperasi Indonesia saat ini membutuhkan seorang Menteri yang bukan saja paham persoalan, tetapi juga mampu memperbaiki citra Koperasi Indonesia yang sedang terpuruk akibat kasus KSP Indosurya yang merugikan 106 trilyun dari 23.000 orang korban yang anggotanya (sumber: CNBC Indonesia, 30 Januari 2023), kemudian KSP Sejahtera bersama dengan korban 186.000 orang anggotanya dengan nilai kerugian sebesar 8,6 trilyun (sumner: CNBC Indonesia, 13 Februari 2023) dan juga kasus KSP yang lainnya.

Kejadian diatas jelas telah menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi, terutama Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Koperasi yang diposisikan sebagai soko guru perekonomian nasional, dan diakui perannya dalam pemberdayaan ekonomi rakyat, tak lagi berdaya menghadapi hantaman ketidakpercayaan masyarakat itu, sebagai akibat ulah KSP yang berpraktik bukan Koperasi, dan bahkan telah merugikan masyarakat yang menjadi anggotanya.


Keadaan diatas nampaknya dipahami Menteri Budi Arie, sehingga saat memaparkan 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025 di depan Komisi VI DPR RI pada tanggal 7 November 2024, Menteri Budi Arie berusaha untuk menumbuhkan harapan dan optimistisme baru bagi masyarakat Koperasi Indonesia. Menteri Budi Arie begitu bersemangat dan ingin menyakinkan pada semua anggota dewan bahwa dia layak atas jabatan itu, sekaligus paham akan persoalan Koperasi dan mampu menjadi  solusi bagi berbagai permasalahan Koperasi di Indonesia.

Namun sayang optimistisme itu berpotensi kandas karena kasus yang melibatkan dirinya. Seperti ungkapan "layu sebelum berkembang", kasus Judol yang melibatkan Budi Arie yang menjadi trending topik di seluruh media, meruntuhkan semuanya. Keterlibatannya sangat sulit dielakan. 11 orang terdekatnya saat menjabat sebagai Menteri Kominfo telah ditangkap pihak Polri. Posisi Budi Arie bak mangga busuk tinggal tunggu jatuh dari tangkainya. Kondisi ini jelas akan jadi beban baru bagi Koperasi Indonesia, sebab Menterinya berpeluang menjadi tersangka. Bukannya sibuk menjalankan 12 program prioritasnya, justru Menteri Budi Arie akan sibuk memberesi berbagai sangkaan dan tuduhan atas keterlibatannya dalam kasus Judi Online tersebut.

Jelas ini sebuah beban baru bagi Koperasi bukan solusi. Kepercayaan masyarakat yang sedang jatuh terhadap Koperasi, justru akan bertambah parah bila akhirnya Menteri Budi Arie berkasus hukum. Karennya masyarakat koperasi berharap, semoga Presiden Prabowo segera sadar akan situasi ini, dan segera mengambil langkah yang diperlukan sehingga upaya memperbaiki Koperasi Indonesia segera dapat dijalankan. Sehingga peran Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia bukan sekedar selogan, namun terwujud secara nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun