Mohon tunggu...
Hermawan Diasmanto
Hermawan Diasmanto Mohon Tunggu... Petani - Buruh Tani

Buruh Tani di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Goblok!"; Sedikit Catatan dari Novel "Para Priyayi" Karya Umar Kayam

14 Desember 2024   02:18 Diperbarui: 14 Desember 2024   14:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kejadian yang sempat viral di media sosial kapan hari, buat saya pribadi memang kurang etis di saat kegiatan ceramah atau pengajian sedang berlangsung, pedagang malah berkeliling menjajakan dagangan di tengah jamaah yang mestinya mendengarkan topik keilmuan dari seorang dai atau penceramah (siapapun tokohnya).

Apakah pihak penyelenggara tidak menyediakan konsumsi untuk jamaah? Mengapa penyelenggara membiarkan pedagang menjajakan dagangan di saat ceramah sedang berlangsung? Bukankah kegiatan dagang keliling saat ceramah berlangsung itu berpotensi mengganggu konsentrasi audiens? Dimana letak nilai sebuah kegiatan yang merupakan pengkajian ilmu agama? Apakah kegiatan atau acara yang berlangsung saat itu tidak  terlalu bernilai sehingga kegiatan dagang keliling pun tetap dibolehkan?

Saya coba membayangkan, pada saat konser musik, yang mendatangkan bintang atau diva musik kondang, atau saat ada studium generale pengukuhan guru besar, atau saat ada kegiatan ceramah umum bukan pengajian, pedagang minuman dibolehkan berkeliling di tengah audiens yang mestinya sedang menikmati acara. Asik kali ya? Atau mungkin akan ada juga "Goblok!" dari pembicaranya?

Ah, ... sudah sudah. Saya jadi teringat ke Prof Kayam (almarhum). Setidaknya, lagi, buku Para Priyayi yang jadi referensi saya di tulisan ini, mengingatkan saya kepada beliau, juga pada satu bidang ilmu yang sempat saya pelajari; antropologi budaya.

"Al-faatihah" saya kagem Prof Kayam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun