vegetarian itu ga gampang lo. Apalagi yang awalnya bukan vegies, bukan penyuka sayur. Itu berat banget perjuangannya. Demi apa coba? Demi kamu ... cieeeeh.
JadiSaya pernah tinggal sendiri di sebuah kompleks perumahan di arah barat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lingkungannya lumayan longgar tapi sunyi, sehingga saya merasa nyaman semasa masih tinggal di sana. Meskipun di situ, rumahnya ga diperkenankan pasang pagar.
Di sekitar rumah, gampang saya dapetin sayur, atau buah, yang fresh dari tanamannya langsung. Ini kaitannya dengan "frugal living", istilah keren buat nyebut hidup sederhana. Atau irit. Dan, tidak berkonotasi susah. Artinya, frugal living itu bukan gaya hidup susah. Tapi cara menyiasati, mengendalikan diri, untuk hidup sederhana, sekalipun dalam kondisi sehat finansial yang justru memungkinkan bergaya hidup hedon.
Frugal banget. Untuk seikat sayur, yang bisa buat makan tiga kali, saya cukup bayar dengan selembar 5 ribuan.
Buah, buat makan pagi sama siang, saya cukup keluarin selembar 10 ribuan. Itu dimasa nasi campur atau nasi bungkus, seporsi seharga mabelas ribu.
Itu hidup di pinggiran kota ya. Sekarang saya boleh dibilang di tengah kota. Surabaya. Itu beda banget dengan lingkungan sebelumnya. Segala sayur dan buah, harganya bisa dua tiga kali lipat lebih mahal.
Ya, pada akhirnya memang akan lebih baik susun rencananya; rencana belanja, makan, bekerja, berkegiatan lain, hobi, atau apapun.
Misal nih, untuk saya yang lebih suka makan sayur dan buah, meski bukan vegetarian minded, biar saya bisa tetep jaga pengeluaran dan kesehatan, saya kudu beli di pasar induk, yang jarak tempuhnya bisa 1 jam perjalanan. Sehingga biar ga sia-sia, maka kudu ada aktivitas lain, yang bisa sekaligus dikerjakan. Penghematan waktu, biaya, dan tenaga, kan?Â
Tapi kalo sekadar makan, ya ga perlu jalan jauh kek gitu. Lagian kan saya makan buat saya sendiri di rumah. Persoalannya, saya harus jaga apa-apa yang saya konsumsi. Jadi, ya konsekuensinya harus ada perjuangan itu.
Apakah dengan vegetarian ketemunya frugal living kah? Ga juga. Tapi saya dapetin konsumsi makanan sehat.
Jadi, buat saya, frugal living itu ga melulu soal living cost. Tapi mestinya juga meliputi ga banyak capek, ga banyak makan waktu, dan ga banyak pikiran juga, tapi tetap bisa kelarin pekerjaan dan nyabet prestasi di sana sini. Nah, yang kek gini, apa bisa ga pake rencana?