Dunia bisnis baik yang beroperasi di sektor manufaktur, layanan, maupun sektor lainnya, memiliki fokus yang serupa yaitu mencapai profit ataupun keuntungan. dalam meraih keuntungan tersebut, penting untuk menjalankan proses produksi yang melibatkan tenaga manusia sebagai penggerak utama yang bertugas merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, serta mengontrol jalannya proses produksi. Adapun keterlibatan manusia sebagai sumber daya di dalam perusahaan ataupun organisasi telah mengalami perkembangan sejalan dengan perubahan organisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. karenanya, fungsi sumber daya manusia amat berpengaruh terhadap perusahaan karena walaupun teknologi bisa sangat canggih dan luar biasa, tanpa dukungan dan kontribusi dari sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penggeraknya, proses tersebut tidak akan mampu menghasilkan output yang optimal.
Sumber daya manusia juga memiliki fungsi penting sebagai pengambil keputusan dan berkontribusi pada kelangsungan serta kesuksesan organisasi karena merupakan sumber daya yang vital yang menentukan nasib organisasi tersebut serta menjadi kunci kesuksesan perusahaan karena memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan sumber daya yang lain. maka dari itu, pemimpin suatu organisasi atau perusahaan harus berusaha untuk terus mengembangkan juga meningkatkan sumber daya manusia agar berkualitas baik. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja yang merupakan tujuan dari organisasi tersebut. Kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan cenderung mengalami penurunan, Karena karyawan adalah individu dengan kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, kinerja mereka cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Ketika keinginan dan kebutuhan karyawan tidak terpenuhi di lingkungan perusahaan, hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mereka. Maka dari itu perlu adanya tindakan yang perlu dilakukan oleh perusahaaan dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan produktivitas karyawan. Terdapat dua hal yang dapat meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan, yaitu dengan memberikan pelatihan serta motivasi, lalu apa sebenarnya pelatihan dan motivasi itu ?
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menyebutkan bahwa definisi pelatihan kerja, yakni keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu, sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Sedangakan menurut intruksi presiden No. 15 tahun 1974 mengatakan bahwa Pelatihan merupakan bagian integral dari pendidikan yang melibatkan proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar lingkup sistem pendidikan formal yang berlaku. Pelatihan biasanya dilakukan dalam periode waktu yang relatif singkat dan menggunakan metode yang lebih menekankan pada praktik dari pada teori.
Adapun manfaat dari pemberian pelatihan ini yaitu :
- Meningkatkan produktifitas karyawan
- Memperbaiki kualitas kinerja karyawan
- Mengurangi waktu belajar karyawan
- Meningkatkan retensi karyawan
- Transfer keahlian dan kaderisasi
- Sebagai bentuk Kompensasi tidak langsung
- Kesehatan dan keselamatan
- Mencegah keausan
- Pertumbuhan pribadi
Terdapat banyak sekali metode pelatihan yang dapat dilakukan oleh perusahaan diantaranya yaitu :
- Pelatihan karyawan : Metode pelatihan karyawan ini dapat dilakukan di dalam maupun di luar perusahaan. Metode ini membantu pekerja memperoleh pengetahuan dasar yang diperlukan untuk posisi atau level tertentu.
- Coaching efektif : Pemimpin atau manajer dapat menjadi pelatih yang efektif bagi karyawan mereka. Selama berinteraksi dalam pekerjaan sehari-hari, pemimpin maupun manajer dapat memanfaatkan berbagai situasi sebagai kesempatan untuk pembelajaran.
- Mentoring kepemimpinan : Mentoring akan lebih efektif dari pada mengajar, memarahi, mengkritik, atau menegur karyawan. Mentoring membantu karyawan memahami konsekuensi perilaku mereka, merasa lebih bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan kemudian berkomitmen untuk melakukan perubahan yang baik.
- Program pendidikan : Program pendidikan merupakan program pendidikan khusus yang biasanya ditujukan bagi karyawan terbaik perusahaan yang dianggap memerlukan pengembangan ilmu dan pendidikan tambahan, mengingat tingkat pendidikan mereka sebelumnya masih kurang memadai.
- Program magang : Tujuan dari program magang ini sendiri biasanya untuk meningkatkan keahliaan serta keterampilan karyawan dengan lama durasi programnya yaitu sekitar satu sampai tiga bulan, magang yang dilakukan di dalam perusahaan umumnya terjadi di lintas departemen.
- Job enrichment : Program ini melibatkan penambahan tanggung jawab dan tugas dalam posisi yang sama bagi karyawan. Seleksi karyawan yang akan mengikuti program ini seringkali didasarkan pada kualitas dan prestasi mereka yang paling mencolok di antara rekan yang lainnya.
- Retraining (pelatihan ulang) Â : Pelatihan ulang atau retraining merupakan proses memberikan keterampilan baru yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi perubahan tuntutan kerja. Dengan cara ini, karyawan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menyelesaikan tugasnya. Pelatihan ulang ini dilakukan sebagai bentuk pelatihan tambahan bagi karyawan yang sudah bekerja dalam jangka waktu tertentu.
sebelum melakukan pelatihan teradapat beberapa hal yang hasrus di perhatikan oleh perusahaan yaitu :
- Instruktur
Mengingat pelatihan umumnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, maka penting bagi para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi memiliki kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya, berpengalaman, dan kompeten. Selain itu, pendidikan instruktur haruslah cukup baik agar mereka dapat memberikan pelatihan dengan efektif.
- Peserta
Peserta pelatihan harus dipilih berdasarkan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan tujuan pelatihan. Selain itu, peserta juga harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan, karena motivasi yang tinggi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan penerapan keterampilan yang dipelajari.
- Materi
Pelatihan sumber daya manusia merupakan kurikulum atau materi yang dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam pelatihan sumber daya manusia. Materi pelatihan harus diperbarui secara berkala agar sesuai dengan kondisi terkini dan tren industri, sehingga peserta dapat memahami masalah yang terjadi dalam konteks saat ini.
- Metode
Metode pelatihan yang sesuai dengan jenis dan elemen peserta akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan sumber daya manusia.
- Tujuan
Pelatihan merupakan sebuah tujuan yang telah ditentukan, terutama terkait dengan penyusunan rencana aksi (action plan) dan penetapan sasaran, serta hasil yang diharapkan dari pelatihan yang diselenggarakan. Selain itu, penting juga untuk mensosialisasikan tujuan pelatihan kepada para peserta sebelumnya, sehingga mereka dapat memahami dengan jelas maksud dan manfaat dari pelatihan tersebut.
- Sasaran
Dengan menetapkan sasaran yang jelas dan terukur, perusahaan dapat secara objektif mengevaluasi efektivitas pelatihan serta memastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai dapat diukur secara konkret. Maka dari itu sasaran dari pelatihan harus ditentukan dengan keriteria yang terperinci dan terukur. selain pelatihan, terdapat factor lain yang dapat meningkatkan kinerja karyawan yaitu motivasi.
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti sesuatu yang mendorong dari dalam diri seseorang dalam berperilaku ataupun bertindak. Menurut Robbins (2013) motivasi adalah suatu dorongan maupun semangat yang timbul karena adanya suatu rangsangan baik dari dalam diri seseorang maupun dari luar diantaranya dari atasan serta lingkungan kerja untuk melakukan sesuatu atau dalam hal bekerja. Sementara itu menurut Rivai (2006) motivasi dikenal sebagai serangkaian sikap serta nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. terdapat 2 faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu :
- Faktor eksternal : faktor eksternal atau faktor dari luar yang mempengaruhi motivasi diantaranya yaitu :
- Lingkungan kerja : lingkungan kerja meliputi sarana dan prasarana yang berada di sekitar karyawan yang sedang melakuan pekerjaan yang dapat mempengaruhi jalannya pekerjaan tersebut.
- Kompensasi : pemberian kompensasi yang memadai terhadap karyawan bisa menjadi pendorong bagi perusahaan agar karyawannya bekerja dengan baik, hal tersebut dikarenakan kompensasi merupkan sumber penghasilan utama bagi karyawan untuk menghidupi diri serta keluarganya.
- Atasan : atasan dalam lingkungan kerja mempunyai fungsi sebagai pemberi arahan serta bimbingan kepada bawahannya agar mereka dapat menjalankan pekerjaan dengan baik dan tanpa kendala.
- Penghargaan dan prestasi : apabila perusahaan memberi karyawannya kesempatan untuk menerima penghargaan atas prestasi kerjanya dan memberikan jaminan karir yang jelas, maka tentu saja karyawan tersebut akan berkomitmen untuk bekerja secara maksimal untuk perusahaan.
- Status dan tanggung jawab : setiap karyawan di perusahaan tentu saja ingin memiliki posisi dan status tertentu sebagai hasil dari upaya mereka dalam bekerja
- Peraturan yang berlaku : peraturan yang ada dalam sebuah perusahaan biasanya sudah ditetapkan sejak awal dan memiliki sistem serta prosedur kerja yang harus diikuti oleh semua karyawan dalam perusahaan tersebut.
- Faktor internal : faktor internal atau faktor dari dalam yang mempengaruhi motivasi kerja yaitu :
- Keinginan untuk dapat hidup
- Keinginan untuk dapat memiliki
- Keinginan untuk memperoleh penghargaan
- Keinginaan untuk berkuasa.
lalu apa tujuan dan manfaat dari motivasi ini :
Menurut H Wahyu (2016) tujuan dari motivasi yaitu sebagai penggerak seseorang agar tergugah dirinya untuk melakukkan suatu hal agar memperoleh hasil dalam mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya tujuan motivasi menurut Hasibuan (2017) yaitu :
- Meningkatkan semangat dan kepuasan karyawan dalam pekerjaan mereka
- Meningkatkan tingkat produktivitas karyawan
- Menjaga stabilitas karyawan perusahaan.
- Meningkatkan kedisiplinan karyawan terhadap kehadiran dalam bekerja
- Mengoptimalkan pengadaan pekerjanya
- Membuat hubungan kerja dan keadaan kerja yang baik
- Meningkatkan kesetiaan, kreativitas, dan keterlibatan karyawan
- Meningkatkan kualitas hidup karyawan
Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan mereka
Adapun fungsi motivasi kerja menurut Pramadhika (2011) yaitu motivasi mempengaruhi serta mendorong perubahan terhadap sikap, fungsi tersebut yaitu :
- Tanpa adanya suatu motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan serta tindakan, oleh karena itu motivasi memiliki fungsi sebagai pendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan
- Motivasi memiliki fungsi sebagai pengaruh, yaitu mengarahkan perbuatan dalam mencapai tujuan
- Motivasi memiliki fungsi sebagai penggerak, oleh karena itu seberapa besar dan kuat motivasi itu akan menentukan seberapa cepat atau lambat suatu pekerjaan akan diselesaikan.
dalam dunia bisnis, keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menggerakkan proses produksi. Meskipun teknologi terus berkembang, SDM tetap memainkan peran vital dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengontrol jalannya produksi. Untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, perusahaan perlu memberikan pelatihan yang tepat dan motivasi yang kuat. Pelatihan membantu meningkatkan kompetensi dan produktivitas, sementara motivasi, baik dari faktor internal maupun eksternal, mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik. Oleh karena itu, pengembangan SDM yang efektif adalah kunci utama untuk mencapai tujuan bisnis dan kesuksesan organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H