Mohon tunggu...
Hermawan
Hermawan Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pentingnya Pelatihan Serta Motivasi bagi Kinerja Karyawan

7 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:28 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia bisnis baik yang beroperasi di sektor manufaktur, layanan, maupun sektor lainnya, memiliki fokus yang serupa yaitu mencapai profit ataupun keuntungan. dalam meraih keuntungan tersebut, penting untuk menjalankan proses produksi yang melibatkan tenaga manusia sebagai penggerak utama yang bertugas merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, serta mengontrol jalannya proses produksi. Adapun keterlibatan manusia sebagai sumber daya di dalam perusahaan ataupun organisasi telah mengalami perkembangan sejalan dengan perubahan organisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi. karenanya, fungsi sumber daya manusia amat berpengaruh terhadap perusahaan karena walaupun teknologi bisa sangat canggih dan luar biasa, tanpa dukungan dan kontribusi dari sumber daya manusia yang berkualitas sebagai penggeraknya, proses tersebut tidak akan mampu menghasilkan output yang optimal.

Sumber daya manusia juga memiliki fungsi penting sebagai pengambil keputusan dan berkontribusi pada kelangsungan serta kesuksesan organisasi karena merupakan sumber daya yang vital yang menentukan nasib organisasi tersebut serta menjadi kunci kesuksesan perusahaan karena memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan sumber daya yang lain. maka dari itu, pemimpin suatu organisasi atau perusahaan harus berusaha untuk terus mengembangkan juga meningkatkan sumber daya manusia agar berkualitas baik. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja yang merupakan tujuan dari organisasi tersebut. Kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan cenderung mengalami penurunan, Karena karyawan adalah individu dengan kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, kinerja mereka cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Ketika keinginan dan kebutuhan karyawan tidak terpenuhi di lingkungan perusahaan, hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mereka. Maka dari itu perlu adanya tindakan yang perlu dilakukan oleh perusahaaan dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan produktivitas karyawan. Terdapat dua hal yang dapat meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan, yaitu dengan memberikan pelatihan serta motivasi, lalu apa sebenarnya pelatihan dan motivasi itu ?

PELATIHAN 

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menyebutkan bahwa definisi pelatihan kerja, yakni keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu, sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Sedangakan menurut intruksi presiden No. 15 tahun 1974 mengatakan bahwa Pelatihan merupakan bagian integral dari pendidikan yang melibatkan proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar lingkup sistem pendidikan formal yang berlaku. Pelatihan biasanya dilakukan dalam periode waktu yang relatif singkat dan menggunakan metode yang lebih menekankan pada praktik dari pada teori.

Adapun manfaat dari pemberian pelatihan ini yaitu :

  • Meningkatkan produktifitas karyawan
  • Memperbaiki kualitas kinerja karyawan
  • Mengurangi waktu belajar karyawan
  • Meningkatkan retensi karyawan
  • Transfer keahlian dan kaderisasi
  • Sebagai bentuk Kompensasi tidak langsung
  • Kesehatan dan keselamatan
  • Mencegah keausan
  • Pertumbuhan pribadi

Terdapat banyak sekali metode pelatihan yang dapat dilakukan oleh perusahaan diantaranya yaitu :

  • Pelatihan karyawan : Metode pelatihan karyawan ini dapat dilakukan di dalam maupun di luar perusahaan. Metode ini membantu pekerja memperoleh pengetahuan dasar yang diperlukan untuk posisi atau level tertentu.
  • Coaching efektif : Pemimpin atau manajer dapat menjadi pelatih yang efektif bagi karyawan mereka. Selama berinteraksi dalam pekerjaan sehari-hari, pemimpin maupun manajer dapat memanfaatkan berbagai situasi sebagai kesempatan untuk pembelajaran.
  • Mentoring kepemimpinan : Mentoring akan lebih efektif dari pada mengajar, memarahi, mengkritik, atau menegur karyawan. Mentoring membantu karyawan memahami konsekuensi perilaku mereka, merasa lebih bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan kemudian berkomitmen untuk melakukan perubahan yang baik.
  • Program pendidikan : Program pendidikan merupakan program pendidikan khusus yang biasanya ditujukan bagi karyawan terbaik perusahaan yang dianggap memerlukan pengembangan ilmu dan pendidikan tambahan, mengingat tingkat pendidikan mereka sebelumnya masih kurang memadai.
  • Program magang : Tujuan dari program magang ini sendiri biasanya untuk meningkatkan keahliaan serta keterampilan karyawan dengan lama durasi programnya yaitu sekitar satu sampai tiga bulan, magang yang dilakukan di dalam perusahaan umumnya terjadi di lintas departemen.
  • Job enrichment : Program ini melibatkan penambahan tanggung jawab dan tugas dalam posisi yang sama bagi karyawan. Seleksi karyawan yang akan mengikuti program ini seringkali didasarkan pada kualitas dan prestasi mereka yang paling mencolok di antara rekan yang lainnya.
  • Retraining (pelatihan ulang)  : Pelatihan ulang atau retraining merupakan proses memberikan keterampilan baru yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi perubahan tuntutan kerja. Dengan cara ini, karyawan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menyelesaikan tugasnya. Pelatihan ulang ini dilakukan sebagai bentuk pelatihan tambahan bagi karyawan yang sudah bekerja dalam jangka waktu tertentu.

sebelum melakukan pelatihan teradapat beberapa hal yang hasrus di perhatikan oleh perusahaan yaitu :

  • Instruktur

Mengingat pelatihan umumnya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, maka penting bagi para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi memiliki kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya, berpengalaman, dan kompeten. Selain itu, pendidikan instruktur haruslah cukup baik agar mereka dapat memberikan pelatihan dengan efektif.

  • Peserta

Peserta pelatihan harus dipilih berdasarkan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan tujuan pelatihan. Selain itu, peserta juga harus memiliki semangat yang tinggi untuk mengikuti pelatihan, karena motivasi yang tinggi dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan penerapan keterampilan yang dipelajari.

  • Materi

Pelatihan sumber daya manusia merupakan kurikulum atau materi yang dirancang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam pelatihan sumber daya manusia. Materi pelatihan harus diperbarui secara berkala agar sesuai dengan kondisi terkini dan tren industri, sehingga peserta dapat memahami masalah yang terjadi dalam konteks saat ini.

  • Metode

Metode pelatihan yang sesuai dengan jenis dan elemen peserta akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan sumber daya manusia.

  • Tujuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun