Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ganda....

20 Desember 2023   15:08 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:20 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin manusia sudah terbiasa melihat secara kasat mata casingnya saja. Apakah ini karena ingin serba instan yanpa berusaha merujuk dan mengamati dari salah satu sudut saja, tanpa berusaha mencoba mengamati dari sudut pandang yang lain.  Seperti kata orang jika pada tandan buah anggur masih terdapat airnya: Janganlah musnahkan itu, sebab di dalamnya masih ada berkat. Bisa saja itu terjadi bukan ?

Memang menilai seseorang bukan cuman dari tampilan luarnya saja, sehingga kemudian kita bisa jatuh hati dan klepek-klepek. Tetapi mulai belajar dari kedua sisi kehidupannya. Seperti halnya Tuhan Sang Pencipta yang menilai diri kita. Sekalipun kita sudah berlumur dosa, Tuhan masih saja mau merengkuh kita. Sekalipun kita seringkali tidak setia, bahkan berselingkuh dengan yang lain, Tuhan tetap setia.

www.pexels.com
www.pexels.com

Sepertinya mendung masih saja menggantung sampai sore ini. Karena sampai masa tuamu AKU tetap DIA dan sampai masa putih rambutmu AKU menggendong kamu. AKU telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus. AKU mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Jadi rasanya Tuhan Yang Maha Kuasa tidak pernah membeda-bedakan umatnya berdasarkan etnis, warna kulit, kaya ataupun miskin. Begitu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun