Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertama....

19 Desember 2023   15:05 Diperbarui: 19 Desember 2023   15:08 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi ada juga yang bilang. Jangan hidup seperti air yang mengalir. Karena rasanya itu adalah cerminan sebuah kepasrahan hidup terhadap kondisi sekeliling. Bisa jadi itu sebuah pembenaran terhadap diri sendiri. Mungkin tanpa sadar pernah dilakukan oleh manusia pada umumnya. Dengan tidak beranjak dari tempat duduknya yang empuk, tetapi di saat yang bersamaan menyalahkan kondisi dan keadaan itu sendiri, Buntutnya ? Seakan kalah sebelum bertanding.

pexels
pexels

Hidup itu penuh warna bak pelangi yang muncul setelah turun hujan yang memang sudah dibuat dengan tinta Sang Khalik. Apakah saat pelangi tidak muncul, perlu protes kepada Tuhan Sang Pencipta ? Rasanya perlu di reset ulang. Kalau di sejuta langkah yang dijalani hari lepas hari mendadak timbul masalah, sudah semestinya segera diadakan penyesuaian-penyesuaian dalam melangkah, dengan hal yang berbau positip. Memang sudah seyogyanya, hal terpenting dalam menjalani hidup adalah selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa, lewat kejadian-kejadian biasa maupun lewat kejutan-kejutan yang membuat hidup ini terkaget-kaget. Seperti ada tertulis. Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun