Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Raport....

15 Desember 2023   13:35 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:40 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
httpspixabay.comidillustrationsmengatur-gambar-koleksi-pos-3047724

Dengan kata lain, secara kontekstual, arti sebuah raport dengan ujung naik naik kelas, dapat dilihat secara kasat mata sebagai sebuah pertumbuhan dan sampai sejauh mana kedewasaan rohani yang yang diperolehnya melewati cobaan-cobaan hidup. Meskipun bisa jadi saat menghadapinya akan bergitu sulit. Namun tentu saja Sang Khalik akan mengajarkan bagaimana cara melalui proses kehidupan itu untuk menjadi lebih kuat dan matang. Bahkan menjadi pemenang bukan pecundang.

Menjadikan ingatan seperti di refresh. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun,

httpswww.pexels.comid-idfotosepasang-sepatu-kets-rendah-merah-putih-914929
httpswww.pexels.comid-idfotosepasang-sepatu-kets-rendah-merah-putih-914929

Tidak berlebihan rasanya kalau hidup ini seharusnya dijalani dengan koridor keimanan kepada Tuhan Sang Pencipta dengan iman dan logika yang benar. Tidak perlu terjadi peristiwa semacam ini terulang. Seorang ayah yang tega membanting anaknya hingga tewas, hanya karena anaknya yang sedang naik sepeda menyerempet teman mainnya di sebuah gang dekat tempat tinggalnya. Dimana rasa kasihnya ? Dimana imannya ? Dimana logikanya ? Tidakah sadar karena sebetulnya semua itu adalah ujian dan pencobaan dalam perjalanan hidupnya. Jadi mestikah harus tinggal kelas ? Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun