Yang menjadi pertanyaan, seberapakah kita sudah bisa menahan emosi, berlaku sabar dan bisa menguasai diri dan mengendalikan diri dalam menghadapi segala situasi yang menekan hidup kita ? Atau masihkah kita dengan cepat ambil tindakan yang grasa grusu, yang penting kepentingan diri sendiri terpenuhi tanpa memikirkan nasib orang lain ?
Mungkin. disinilah pentingnya arti sebuah introspeksi diri di setiap langkah kita. Karena bisa jadi emosi yang tidak beraturan disertai timbulnya kemarahan yang meledak, Â justru karena ulah kita sendiri yang direspon oleh orang lain dengan cara yang berlawanan dan tidak terpikirkan oleh kita. Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan. Mungkin mulai dipikirkan lagi, apakah perlu minum obat penurun tensi setiap hari ataukah perlu bersujud di hadapan Sang Ilahi. Sambil bertanya, kita ini siapa ? Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H