Dibalik rasa kecewa yang bisa timbul akibat sesuatu yang tidak pada tempatnya, sesungguhnya Tuhan Pencipta Semesta Alam sedang mengajar kita akan artinya sebuah ucapan syukur. Karena sejatinya ada maksud baik yang tidak kita pikir dan kita duga. Dengan kata lain, seandainya kita memaksakan diri untuk melakukan apa yang menurut diri kita paling baik, maka belum tentu kita akan mendapatkannya. Bisa dibayangkan, seandainya saja, penulis tetap nekad pergi dengan isteri ke luar kota dengan pengandalan dan percaya diri. Bersyukur mobil tuanya tiba-tiba mengalami batuk-batuk dan demam tinggi. Sehingga terhindar dari kejadian yang lebih buruk.
Layaknya kata-kata bijak, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Jadi kalaupun ada hambatan sejenak dalam langkah kita, tidak usah kecewa, sakit hati apalagi pakai mengamuk segala. Tidak perlu juga bertanya kepada rumput yang bergoyang. Tetapi bertanyalah kepada diri sendiri. Karena sekali lagi dikatakan, sebab rancangan-KU bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-KU. Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H