Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyangkal....

27 Oktober 2023   15:55 Diperbarui: 27 Oktober 2023   16:01 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
httpspixabay.comidphotosbulan-jalan-malam-bulan-purnama-2285627

Seperti kisah sebuah peristiwa yang tercatat dalam Kitab Suci. Saat itu ketika dinterogasi oleh beberapa orang, Petrus menyangkal, katanya: Bukan, aku tidak kenal DIA. Penyangkalan dilakukan oleh Petrus, tidak main-main karena tidak cuma satu kali, tetapi sampai tiga kali dia menyangkal keberadaan Yesus. Padahal semua orang tahu, kalau sejatinya Petrus adalah orang yang berada di ring satu dalam kedekatannya dengan Yesus.

Ketika sebuah fakta dan bukti sudah jelas terbukti dihadapan mata dengan pandangan mata telanjangpun sudah jelas, apakah akan tetap bersikukuh dengan nada penyangkalan ? Apakah karena Harta dan Tahta, kita masih berani menyangkal akan arti sebuah kebenaran yang bisa dibeli dengan lembaran rupiah atau dolar ? Kenapa tidak jujur saja dan katakan apa adanya di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhan. Seperti kata-kata yang pernah ada. Akuilah DIA dalam segala lakumu, maka IA akan meluruskan jalanmu.  

httpspixabay.comidphotosbulan-jalan-malam-bulan-purnama-2285627
httpspixabay.comidphotosbulan-jalan-malam-bulan-purnama-2285627

Malam menjelang pagi, ketika isteri membangunkan dan mengingatkan kembali, kran air kamar mandi koq tidak dimatikan semalam ? Rasanya mau menyangkal lagi, tetapi mata masih berat untuk dimelekkan. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun