Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doa

13 Oktober 2023   14:05 Diperbarui: 13 Oktober 2023   14:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
httpspixabay.comidphotosfantastis-lampu-surga-gadis-nafas-6915743

Dilihat dari sisi ekonomi, memang semuanya tercukupi. Bahkan boleh dikatakan kekayaannya bisa untuk hidup tujuh turunan. Jadi apa lagi yang kurang ? Semua kebutuhan tersedia, baik kebutuhan primer, sekunder sampai kebutuhan tersier serba tidak kurang. Tetapi kalau tidak ada komunikasi yang sehat diantaranya, mau jadi apa ? Jadi bagaimana juga mau membuka komunikasi dengan Sang Khalik lewat doa-doa yang dinaikkan ?

httpspixabay.comidphotosfantastis-lampu-surga-gadis-nafas-6915743
httpspixabay.comidphotosfantastis-lampu-surga-gadis-nafas-6915743

Hidup itu memang penuh warna. Tinggal bisakah kita menjaganya agar tidak luntur. Seperti yang seringkali disebut orang, nafas adalah doa. Sedetik kemudian kita tidak tahu apakah kita masih ada di hadapan-NYA. Jadi kalau matahari masih terbit dari timur, sudah selayaknya mencermati seperti yang sudah tertulis. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-KU, maka AKU akan mendengarkan kamu. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun