Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tertimpa....

7 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 7 Juni 2023   15:22 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels-karolina-grabowska-7269673

Tidak menutup kemungkinan, begitu bangun tidur hati kita sudah dipenuhi dengan sakit hati karena ulah tetangga yang membuat hidup kita tidak berkenan ? Atau hati kita sudah dipenuhi angkara murka dan dendam yang membara, karena sudah mendapat penghinaan yang melampaui batas ? Atau hati kita sudah menjadi dingin dan beku karena permintaan kita lewat permohonan doa iman yang kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, seolah tidak pernah terjawab ? Atau hati kita sudah berubah karena merasa jalannya kehidupan makin terpuruk, sehingga memiliki akar kepahitan yang berujung kepada tindakan bunuh diri ?

Sepersekian detik, masalah biaya mobil yang dari tadi terpikirkan karena harus turun mesin, mendadak lenyap. Teringat sebuah kata hati dari sederetan kalimat yang mengandung makna yang sangat dalam. Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

pexels-darius-krause-2228183
pexels-darius-krause-2228183

Hari menjelang sore, ketika si bos bengkel mengatakan, tidak bisa test drive karena air di radiator masih mengeluarkan gelembung-gelembung, yang bisa diindikasikan kalau ada masalah di cylinder head mobil penulis. Sambil menarik nafas panjang, dalam hati bertanya, jadi inikah tangga yang menimpa ? Sambil pulang ke rumah dengan rasa lelah, penulis mencari tempat dimana perlu cek hati seutuhnya. Begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun