Tidak menutup kemungkinan, begitu bangun tidur hati kita sudah dipenuhi dengan sakit hati karena ulah tetangga yang membuat hidup kita tidak berkenan ? Atau hati kita sudah dipenuhi angkara murka dan dendam yang membara, karena sudah mendapat penghinaan yang melampaui batas ? Atau hati kita sudah menjadi dingin dan beku karena permintaan kita lewat permohonan doa iman yang kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, seolah tidak pernah terjawab ? Atau hati kita sudah berubah karena merasa jalannya kehidupan makin terpuruk, sehingga memiliki akar kepahitan yang berujung kepada tindakan bunuh diri ?
Sepersekian detik, masalah biaya mobil yang dari tadi terpikirkan karena harus turun mesin, mendadak lenyap. Teringat sebuah kata hati dari sederetan kalimat yang mengandung makna yang sangat dalam. Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Hari menjelang sore, ketika si bos bengkel mengatakan, tidak bisa test drive karena air di radiator masih mengeluarkan gelembung-gelembung, yang bisa diindikasikan kalau ada masalah di cylinder head mobil penulis. Sambil menarik nafas panjang, dalam hati bertanya, jadi inikah tangga yang menimpa ? Sambil pulang ke rumah dengan rasa lelah, penulis mencari tempat dimana perlu cek hati seutuhnya. Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H