Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Membiarkan....

26 April 2023   11:15 Diperbarui: 26 April 2023   11:16 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
httpspixabay.comidphotospria-sepeda-orang-angkutan-jawa-4840265

Masih ingat ketika kita sebagai orang tua mendampingi anak-anak mulai belajar berjalan, berlari, belajar naik sepeda atau belajar naik motor. Dan ketika masanya anak dewasa kemudian belajar mandiri berpisah dengan orang tua, segala sesuatunya harus dihadapi sendiri. Ini adalah proses pendewasaan yang memang harus dijalani. Peran orang tua secara prosentase sudah jauh berkurang karena anak-anak sudah harus mandiri.

Karena sejatinya, seperti halnya pertumbuhan jasmani, ketika anak-anak kita menjalani pertumbuhan rohanipun, Tuhan Yang Maha Kuasa tidak luput mengawasi dan menjagai mereka sepenuhnya sepanjang hari. Bagi Tuhan, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-NYA

pexels-amrutha-vm-5807974
pexels-amrutha-vm-5807974

Jadi jangan sampai terjadi, ketika anak-anak mendadak menjadi sultan yang kaya raya, tiba-tiba tersandung karena ulahnya yang tidak berahlak, seperti kasus besar yang beberapa bulan kemarin terjadi. Memang perlu lem perekat ahlak dan budi pekerti yang seharusnya terus menempel pada diri anak-anak yang mulai masuk ke dalam dunia gemerlap yang penuh warna ini. Ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun