Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dibalas...

18 April 2023   10:55 Diperbarui: 18 April 2023   11:01 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah hidup. Orang yang tidak suka kepada seseorang, akan terus berusaha mencari celah, agar bisa menjatuhkan orang yang tidak disukainya. Segala daya upaya akan dilakukan, sekalipun dengan harta dan nyawa sebagai taruhannya. Bahkan Tuhan dan agamapun bisa jadi dibawa-bawa sebagai senjata untuk menjatuhkan seseorang.

Bingung ? Ya tentu. Apakah tidak pernah terpikir bahwa manusia tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Sekalipun sudah hidup dengan penuh iman kepada Sang Khalik ? Apakah tidak pernah bisa menghargai kelebihan dan kekurangan diri kita dan orang lain ? Apakah tidak bisa menerima kasih dan kebaikan yang diberikan orang lain dengan tulus, dan malah membalasnya dengan kebohongan, keburukan dan kejahatan ?

pexels-pixabay-356147 (1)
pexels-pixabay-356147 (1)

Karena seandainya kita yang mengalami perlakukan hasil dari tindakan yang penuh kebaikan dengan landasan kasih, tetapi beroleh kebalikannya, tentunya harus sadar, bagaimana kita harus bersikap seperti saat kita mendapat tekanan, goncangan maupun pembunuhan karakter oleh siapapun. Karena kita telah dimodali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan kasih yang tanpa batas.

Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-NYA. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. Karena dengan kasih segala akar kejahatan bisa dikalahkan. Inilah makna kemenangan sejati. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun