Memang, untuk bisa menyadarkan dan memposisikan merendah di hadapan sesama, kadangkala membutuhkan energi ekstra layaknya mengerjakan tugas pekerjaan rumah. Dan bisa jadi itu tidak mudah. Karena ini juga berkaitan dengan karakter bawaan dan juga tempaan keimanan kepada Tuhan Semesta Alam. Mengapa ?
Menyadarkan, karena lepas dari semua kemampuan dan kehebatan yang kita miliki dengan mumpuni di segala bidang, ternyata di hadapan Sang Khalik, kita bukanlah siapa-siapa dan kita tidak memiliki apa-apa yang harus dibanggakan. Seperti apa adanya. Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Bisa ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H