Apakah begitu saja ? Ternyata tidak. Saat si anak rajawali jatuh dari ketinggian karena hilang keseimbangan, maka dengan cepatnya si induk rajawali meraih anaknya yang jatuh dengan bentangan sayapnya. Begitu berulang-ulang sampai akhirnya si anak rajawali bisa terbang tinggi mengatasi angin badai yang ada di hadapannya.
Proses pendewasaan seseorang untuk bisa keluar dari zona nyaman adalah sesuatu yang bisa menimbulkan keterkejutan secara tiba-tiba. Entah karena berbenturan dengan lingkungan kerja, lingkungan tetangga, lingkungan keluarga, bahkan bisa juga berbenturan karena lingkungan etnis dan agama yang berbeda. Benturan ini bisa menimbulkan reaksi yang bermacam-macam. Dan itu bisa terjadi dengan siapa saja dan kapan saja, yang menimbulkan rasa terusir dari komunitasnya, yang membuatnya tidak nyaman.
Seperti halnya proses yang dialami anak sulung, tidak semudah yang dibayangkan dalam koridor keimanan kepada Sang Khalik. Karena biasanya banyak anggapan ketika sudah menjalani hal yang mapan dan nyaman, itu karena memang garis Yang Maha Kuasa. Ternyata tidak juga.
Di tahun ke 2-3, perusahaan animasi tempat anak sulung bekerja mengalami collapse. Dan sempat 2-3 bulan tidak menerima gaji. Sebagai orang tua, kami beri masukan agar segera hengkang dari perusahaan tersebut dan menawarkan subsidi kepadanya. Tetapi anak sulung  menolak dengan tegas. Bahkan kami sungguh terkejut saat dia menjawab dengan santai dan yakin. Aku ini bak anak rajawali yang harus siap di segala cuaca, sekalipun terusir. Tetapi aku percaya ada Tuhan yang menopangku.
Â
Dan setelah sekian waktu, anak sulung akhirnya keluar dari perusahaannya yang lama. Dan lewat gambar kartun yang dia upload di media sosial, dia langsung diterima di sebuah perusahaan animasi besar, yang membawa dia ke beberapa negara untuk bekerja sama di bidang animasi film sampai saat ini.
Sebuah fakta yang menunjukkan kepada kita dalam menjalai hidup ini, adalah ketika terusik dari zona nyaman dan akhirnya terusir. Tanpa berpikir panjang akan selalu mempersalahkan  diri sendiri, orang lain bahkan bisa jadi juga mempersalahkan Sang Pencipta Alam Semesta. Padahal tanpa kita ketahui dan tanpa kita sadari, sesungguhnya Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang sedang kita jalani saat ini. Mau ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H